Hari Ini, Asteroid Apollo Raksasa Melintas Dekat Bumi saat Subuh

21 Mei 2020 2:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hari ini, Kamis, 21 Mei 2020, pukul 04.44 WIB, sebuah asteroid berdiameter 650 meter hingga 1,5 kilometer dengan magnitudo mutlak +18,0 akan melintas dekat Bumi dengan kecepatan relatif 11,68 kilometer per detik.
ADVERTISEMENT
Kabar ini diungkapkan oleh Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA. Asteroid 1997 atau 136796 diperkirakan bakal berada pada jarak 1,6 juta kilometer dari Bumi. Jika dilihat dari sudut pandang antariksa jarak ini sangatlah dekat.
Asteroid 1997 digolongkan sebagai asteroid Apollo dan Potentially Hazardous Asteroid (PHA) dengan kelas spektral S (siliceous). Asteroid Apollo adalah asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi. Sedangkan kelas spektral S merupakan asteroid yang kandungan kimianya didominasi oleh silika berbatu.
ilustrasi asteroid. Foto: commons.wikimedia.org
Orbit asteroid 1997 BQ memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,035826 SA atau 5,36 kilometer terhadap orbit Bumi. Lantaran nilai MOID lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer, dan juga magnitudo absolutnya lebih kecil dari +22, oleh karena itu objek ini dapat dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya (Potentially Hazardous Object, PHO).
ADVERTISEMENT
Asteroid Apollo memang dikatakan bisa menjadi ancaman bagi umat manusia apabila berada pada jarak yang sangat dekat dengan Bumi. Seperti kejadian asteroid Apollo yang memasuki atmosfer dan meledak di langit kota Chelyabinsk, Rusia, pada 15 Februari 2013 silam. Gelombang kejut dari ledakannya mampu melukai 1.200 orang, dan menghancurkan 3.600 jendela apartemen.
Tapi tenang saja, meski berpotensi berbahaya, namun dipastikan asteroid 1997 tidak akan memasuki atmosfer Bumi karena jaraknya yang cukup jauh, lebih jauh dari jarak Bumi dan Bulan.
Meteor jatuh di Chelyabinsk Foto: wikipedia.org
“Asteroid ini tidak akan berbahaya karena jaraknya lebih jauh dari Bulan. Kategori PHO itu definisi teknis potensi berbahaya dengan memperhitungkan faktor kesalahan yang belum tentu sama dengan definisi praktis,” ujar Thomas Djamaluddin, kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), saat dihubungi kumparanSAINS.
ADVERTISEMENT
Fenomena melintasnya asteroid bisa disaksikan dengan menggunakan alat bantu teleskop. Artinya, asteroid ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Saat diamati, asteroid bakal terlihat seperti bintang redup. Ada dua kategori pengamatan, yakni berdasarkan durasi observasi dan durasi perekaman atau exposure time.
Durasi observasi akan bergantung pada medan pandang. Observasi umumnya sepanjang objek terlihat di medan pandang teleskop. Bisa beberapa jam untuk mendapatkan banyak data rekaman objek. Sedangkan durasi perekaman (exposure time) tergantung kamera dan keredupan objek, bisa beberapa detik sampai beberapa menit.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.