Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Langit Jakarta yang terlihat biru cerah menjadi trending topic Twitter pada Selasa (1/12). Tutupan awan relatif kontras dan angin pada beberapa lapisan ketinggian relatif cukup kencang menjadi penyebab langit Jakarta terlihat biru siang tadi.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi langit Jakarta yang tampak biru cerah hari ini, bagaimana dengan kualitas udaranya?
Berdasarkan data Nafas (Nafas.co.id), sebuah platform pemantau kualitas udara, hasil pengukuran PM2,5 pada Selasa (1/12) menunjukkan kualitas udara DKI Jakarta berkisar antara 30 hingga 85 atau masuk kategori baik hingga sedang.
Kualitas udara paling baik berada di Jakarta Utara, yakni wilayah Pantai Indah Kapuk dengan konsentrasi PM2,5 berkisar 30 hingga 34. Sejumlah wilayah di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur seperti Danau Sunter dan Jalan Cipinang Jaya II, Jatinegara, juga terpantau memiliki kualitas udara baik dengan nilai rata-rata PM2,5 antara 32 hingga 43.
Secara keseluruhan, kualitas udara di seluruh wilayah Jakarta ada di bawah 100. Ini menandakan bahwa udara pada Selasa (1/12) lebih bagus ketimbang hari-hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sementara data dari AirVisual juga menunjukkan hal yang sama, yang Air Quality Index (AQI) dengan polutan PM2,5 tingkat konsentrasi mikrometer/m3 terpantau bagus. Adapun nilai AQI di DKI Jakarta menyentuh angka 31 pada Selasa (1/12). Angka ini masuk dalam kategori bagus.
Pengaruh cuaca menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan menurunnya polusi udara di sebuah kota. Hal ini pernah disampaikan oleh Kepala Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, beberapa waktu lalu.
Menurut Dodo, kualitas udara Jakarta akan semakin membaik apabila hujan turun. Air hujan akan mencuci polusi-polusi yang terakumulasi di atmosfer. Sebagaimana diketahui, saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia sedang memasuki musim penghujan, termasuk di Jakarta.
Agie mengatakan, monson Asia yang semakin menguat dipengaruhi oleh fenomena La Nina membuat cuaca Desember ataupun Januari 2021 lebih bervariatif, bisa panas terik, bisa juga muncul potensi hujan dengan intensitas tinggi.
ADVERTISEMENT
Penurunan polusi udara juga pernah terjadi pada Mei 2020 lalu. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19 ikut andil dalam penurunan polusi udara kala itu.
Berbagai kebijakan, seperti sekolah dan kerja dari rumah, pembatasan jam operasional mudik, hingga imbauan untuk tidak keluar rumah, mampu menekan jumlah kendaraan di Jakarta yang berimplikasi pada penurunan polusi udara.
Penyebab langit Jakarta biru cerah menurut BMKG
Langit Jakarta bisa secerah hari ini dikarenakan angin pada beberapa lapisan ketinggian relatif cukup kencang. Kondisi tersebut membuat awan sulit terbentuk di langit Jakarta.
“Angin di ketinggian antara 700 hingga 800 milibar memang relatif cukup kencang meski kita yang ada di bawah tidak terlalu merasakannya. Kondisi ini menyebabkan sulitnya terbentuk awan untuk wilayah sekitar Jakarta, sehingga kita akan melihat awan yang relatif cerah ataupun biru diiringi beberapa awan yang muncul terlihat lebih kontras,” kata Agie Walanda Putra, Kepala Sub Bidang Iklim dan Cuaca BMKG saat dihubungi kumparanSAINS, Selasa (1/12).
ADVERTISEMENT
Kondisi langit cerah Jakarta bisa menyebabkan cuaca terasa lebih terik dari biasanya dan ini tidak akan berlangsung lama karena beberapa hari ke depan potensi hujan diperkirakan akan kembali merata di beberapa kawasan termasuk Jakarta, khususnya bagian selatan.