Hari Ini Langit Jakarta Biru, Kualitas Udara Juga Lagi Bagus

19 Maret 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Langit Jakarta yang biru di Anjungan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Langit Jakarta yang biru di Anjungan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ini, Selasa (19/3), langit Jakarta membiru setelah beberapa hari terakhir dilanda mendung dan hujan. Tutupan awan relatif kontras dan angin pada beberapa lapisan ketinggian relatif cukup kencang.
ADVERTISEMENT
Jarak pandang juga terlihat lebih jelas seakan kabut polusi yang sering menyelimuti Jakarta sirna terbawa angin. Cuaca cerah ini dilaporkan oleh sejumlah netizen di media sosial X (sebelumnya Twitter). Beberapa di antaranya mem-posting video dan foto yang memperlihatkan cuaca panas serta langit cerah Jakarta.
Cuaca cerah di langit Jakarta ini turut diiringi dengan peningkatan kualitas udara di hampir seluruh wilayah. Berdasarkan data Nafas (Nafas.co.id), platform pemantau kualitas udara, hasil pengukuran PM2,5 di udara DKI Jakarta pada Selasa (19/3) pukul 11.57 WIB menunjukkan kualitasnya cukup baik alias hijau.
Nilai AQI berkisar antara 5 hingga 20-an atau masuk kategori baik. Hanya beberapa titik di Jakarta yang masuk kategori moderat dengan skor AQI 50-an.
Kualitas udara dari data Nafas pada Selasa (19/3). Foto: Dok. Nafas
Kualitas udara baik berada di hampir seluruh wilayah DKI Jakarta, bahkan Depok dengan konsentrasi PM2,5 hanya 5. Kualitas udara moderat terpantau di wilayah Pluit, Jakarta Utara, dengan PM2,5 mencapai 14; dan Ragunan, Jakarta Selatan, dengan PM2,5 hingga 15.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, kualitas udara di seluruh wilayah Jakarta ada di bawah 100. Ini menandakan bahwa udara pada Selasa (19/3) lebih bagus ketimbang hari-hari sebelumnya.

Penjelasan BMKG

Menurut Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani, cuaca cerah di Jakarta dengan penampakan langit berwarna biru merupakan fenomena alamiah yang bisa terjadi di segala musim.
Hal tersebut terjadi karena beberapa hal seperti kondisi angin yang relatif cukup kencang, kelembapan udara cukup kering, sinar matahari, dan partikel penyusun di atmosfer. Selain itu, ada beberapa faktor dinamika atmosfer yang menyebabkan cuaca cerah di Ibu Kota.
Pertama, saat ini wilayah Indonesia bagian barat sedang berada di fase 6, yakni fase kering Madden-Julian Oscillation (MJO)/suppressed MJO di mana peningkatan konveksi (curah hujan) bergerak lebih jauh ke timur ke arah barat Pasifik dan berakhir di tengah Pasifik untuk memulai lagi fase MJO berikutnya.
ADVERTISEMENT
Kedua, menghangatnya suhu muka laut di perairan Afrika (IOD Positif) menyebabkan potensi hujan di wilayah barat Indonesia lebih rendah dari normalnya. Terakhir, peningkatan kecepatan angin yang disebabkan oleh tertariknya massa udara akibat bibit siklon tropis 91S dan Ex TC Megan telah menghambat pertumbuhan awan hujan di wilayah Jabodetabek.
Ilustrasi langit Jakarta biru di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kemudian, ada kemungkinan juga polusi yang menurun di Jakarta diakibatkan oleh hujan yang terjadi beberapa hari terakhir. Ida menyebut, dalam beberapa penelitian, hujan diklaim dapat membersihkan polusi udara.
Hujan adalah fenomena alam di mana tetesan air jatuh dari langit ke permukaan bumi karena kondensasi. Secara umum, hujan sering dianggap memiliki kemampuan untuk membersihkan asap dan mengurangi polusi udara.
Beberapa studi juga telah menunjukkan bahwa hujan dapat meningkatkan kualitas udara. Secara teknis, tetesan hujan dapat menarik ratusan partikel PM2,5 ke permukaan saat bergerak melalui atmosfer sebelum jatuh ke tanah.
ADVERTISEMENT
Proses penarikan antara tetesan air dan aerosol ini disebut koagulasi. Berdasarkan penelitian yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa tetesan hujan dapat menghilangkan polutan udara, seperti gas berbahaya dan partikulat.
“Meski demikian, perlu analisis yang lebih mendalam dengan data yang cukup banyak untuk memastikan bahwa hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab langit biru jakarta hari ini,” ujar Ida.