Hati-hati! Makan Satu Hot Dog Bisa Kurangi 36 Menit Hidup Kamu

29 Agustus 2021 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotdog panjang di Bowlmor Lanes Foto: Facebook Bowlmor Lanes
zoom-in-whitePerbesar
Hotdog panjang di Bowlmor Lanes Foto: Facebook Bowlmor Lanes
ADVERTISEMENT
Hampir sebagian besar orang suka dengan makanan fast food, seperti burger, ayam goreng, kentang goreng, hingga hot dog.
ADVERTISEMENT
Meski lezat dan menggiurkan, tapi makanan-makanan tersebut tidak menyehatkan, karena bukan hanya kandungan kalori dan lemaknya saja yang tinggi, namun itu juga bisa mengurangi sisa hidupmu. Bahkan, sebuah studi menyebut bahwa mengkonsumsi makanan fast food seperti hot dog bisa membuat kamu 36 menit lebih dekat dengan kematian.
Diterbitkan dalam jurnal Nature, para peneliti menganalisis 5.853 jenis makanan untuk menghitung dan melihat dampak buruk makanan itu pada kesehatan dan lingkungan. Pertama, peneliti menghitung skor kesehatan.
Fast food Foto: Pixabay
Dalam hal ini, mereka menggunakan indeks nutrisi yang disebut Health Nutritional Index, yang telah dikembangkan bersama ahli gizi bernama Victor Fulgoni III. Indeks nutrisi ini dikembangkan menggunakan data dari studi epidemiologi yang disebut Global Burden of Disease (GBD). Dengan informasi ini, GBD mengkuantifikasi prevalensi berbagai faktor kesehatan, gaya hidup, dan lingkungan serta menghitung dampak negatif yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan banyak informasi ini, tim menghitung beban dan manfaat kesehatan yang dikonversi dalam hitungan menit dari ribuan makanan yang diteliti. Hot dog misalnya, hasil analisis menunjukkan bahwa makanan ini dapat mengurangi 36 menit hidup seseorang.
Tim kemudian memasukkan dampak makanan-makanan tersebut pada lingkungan. Mereka menggunakan metode yang disebut IMPACT World+, untuk mengukur siklus sebuah makanan seperti dari produksinya, pemrosesan, persiapan, konsumsi, limbah, penggunaan air, serta dampak terhadap kesehatan manusia. Secara total, peneliti menggunakan 18 indikator lingkungan untuk mengevaluasi berbagai makanan.
Dalam grafik ini, hotdog menjadi makanan paling tidak sehat karena berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Foto: The Conversation
Dengan menggabungkan dua metrik ini, para peneliti dapat mengurutkannya menjadi tiga zona: merah, kuning, dan hijau. Sama seperti lampu lalu lintas, merah berarti berhenti (seperti daging olahan yang menyebabkan konsekuensi lingkungan dan nutrisi yang tinggi), kuning berarti hati-hati, dan hijau lanjutkan (seperti kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan makanan laut).
ADVERTISEMENT
Sementara hot dog menjadi makanan paling tidak sehat untuk dikonsumsi, kabar baiknya perubahan kecil pada konsumsi makanan dapat memberikan efek besar pada kesehatan dan jejak karbon dari makanan yang kamu konsumsi.
“Mengganti hanya 10 persen dari asupan kalori harian daging sapi dan daging olahan untuk campuran beragam biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan makanan laut tertentu dapat mengurangi, rata-rata, jejak karbon makanan konsumen AS hingga sepertiga. dan tambahkan 48 menit hidup sehat per hari,” tulis Olivier Jolliet dan Katerina Stylianou, penulis studi dalam The Conversation. "Ini adalah peningkatan substansial untuk perubahan pola makan yang terbatas."
Dengan temuan ini, tim berharap agar orang-orang lebih sadar akan bahaya makanan yang mereka konsumsi, baik bagi kesehatan maupun pada lingkungan. Peneliti menyebut, dari sekian banyak makanan yang ada, vegan bisa menjadi pilihan karena memiliki dampak lebih baik.
ADVERTISEMENT