Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Tak semua hewan bakal mati ketika kepalanya lepas dari tubuh. Para peneliti baru saja menemukan dua hewan aneh yang bisa mencopot kepalanya sendiri berkali-kali.
ADVERTISEMENT
Kedua hewan tersebut merupakan siput laut sakoglossan, yang terdiri dari spesies Elysia cf. marginata dan Elysia atroviridis. Tak cuma bisa hidup hanya dengan kepala tanpa tubuh, kedua siput laut itu bahkan bisa menumbuhkan tubuh baru.
"Kami terkejut melihat kepala bergerak setelah ototomi," kata Sayaka Mitoh, penulis utama studi dari Nara Women's University, dalam keterangan resminya.
"Kami mengira makhluk itu akan segera mati tanpa jantung dan organ penting lainnya, tetapi kami terkejut lagi menemukan bahwa ia meregenerasi seluruh tubuh."
Menariknya, penemuan yang dipublikasi jurnal Currents Biology pada 8 Maret 2021 ini merupakan hasil kebetulan belaka.
Mitoh, yang merupakan kandidat PhD, sering menghabiskan waktunya lab milik Yoichi Yusa, profesornya di kampus. Laboratorium itu memelihara siput laut sejak dari telur untuk mempelajari ciri-ciri riwayat hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, Mitoh melihat sesuatu yang tidak terduga. Seekor siput laut sakoglossan terbelah menadi dua, di mana kepala sang siput bergerak tanpa tubuhnya. Mitoh bahkan menyaksikan seekor siput laut bisa melakukan ini dua kali.
Para peneliti melaporkan bahwa kepala yang terpisah dari jantung dan tubuh itu bisa bergerak sendiri segera setelah pemisahan. Dalam beberapa hari, luka di belakang kepala menutup.
Kepala siput yang relatif muda bakal memakan alga dalam beberapa jam setelah kepalanya lepas dari tubuh. Mereka memulai regenerasi jantung dan tubuhnya dalam waktu seminggu. Dalam waktu sekitar tiga minggu, regenerasi selesai.
Kasus berbeda terjadi pada siput berusia tua. Ketika kepalanya terlepas dari tubuh, ia tidak makan alga dan mati dalam waktu sekitar 10 hari, menurut catatan peneliti.
ADVERTISEMENT
Dalam kedua kasus tersebut, tubuh yang terlepas tidak menghasilkan kepala baru. Tetapi tubuh tanpa kepala memang bergerak dan bereaksi jika disentuh selama beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan.
Mitoh dan Yusa tidak yakin bagaimana siput laut bisa melakukan regenerasi tubuh setelah kepalanya copot. Namun, kata Mitoh, ia menduga pasti ada sel-sel seperti batang di ujung leher yang copot yang mampu meregenerasi tubuh.
Sampai saat ini, tidak jelas mengapa kedua spesies siput laut itu suka mencopot kepalanya sendiri. Salah satu kemungkinannya, kata peneliti, adalah membantu menghilangkan parasit internal yang menghambat reproduksi mereka.
Para peneliti juga tidak tahu apa yang mendorong para siput laut untuk membuang bagian tubuh lainnya. Jadi, penelitian lebih lanjut di masa depan diperlukan untuk menyelidiki misteri ini.
ADVERTISEMENT
Tanpa kemampuan bikin tubuh baru dan hidup hanya dengan kepala, siput laut memang hewan yang unik karena mereka dapat menyerap kloroplas dari ganggang yang mereka makan ke dalam tubuh mereka sendiri, sebuah kebiasaan yang dikenal sebagai kleptoplasti.
Dengan kleptoplasti tersebut, siput laut mampu untuk mengisi energi tubuh mereka dengan fotosintesis dari alga yang mereka makan. Para peneliti Jepang menduga, kemampuan ini mungkin membantu kedua siput laut itu bertahan setelah melepas kepalanya dengan tubuh dalam waktu cukup lama, untuk kemudian meregenerasi tubuh mereka.
“Kami mungkin dapat mempelajari mekanisme dan fungsi kleptoplasti menggunakan organ, jaringan, atau bahkan sel hidup,” kata Mitoh. Studi semacam itu hampir sepenuhnya kurang, karena kebanyakan studi tentang kleptoplasti pada sakoglossan dilakukan baik pada tingkat genetik atau individu."
ADVERTISEMENT
Dugaan Mitoh juga diamini oleh peneliti lain.
"Saya menyebutnya siput bertenaga surya," kata Prof Maria Byrne, dari Universitas Sydney, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, kepada The Guardian.
Byrne adalah seorang ahli biologi kelautan yang telah mempelajari autotomi pada bintang laut. Dia mengatakan beberapa spesies bintang laut mampu menumbuhkan kembali sistem saraf pusat baru, meregenerasi tubuh baru dari lengan yang terputus, atau bahkan membelah diri menjadi dua untuk menjajah habitat.
Siput laut yang mampu menumbuhkan kembali seluruh tubuhnya adalah "luar biasa", katanya, dan kemampuannya kemungkinan besar terkait dengan keberadaan sel induk.
“Sel induk ada di semua hewan invertebrata. Itu adalah mekanisme yang umum, tetapi hilang pada hewan tingkat tinggi, "katanya.
ADVERTISEMENT
Kemampuan regenerasi tubuh tak hanya dimiliki binatang-binatang laut. Hewan lain yang dapat meregenerasi bagian tubuh termasuk salamander yang dapat menumbuhkan kembali ekornya setelah copot.
(MRT)