Hewan Ini Keluarkan Kotoran Seberat 5 Menara Eiffel, Kok Bisa?

10 Februari 2021 7:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kotoran teripang selama satu tahun setara dengan bobot lima Menara Eiffel. Foto: Dr. Vincent Raoult via Twitter
zoom-in-whitePerbesar
Kotoran teripang selama satu tahun setara dengan bobot lima Menara Eiffel. Foto: Dr. Vincent Raoult via Twitter
ADVERTISEMENT
Ada sebuah fakta menarik soal hewan teripang (Holothuroidea) atau yang biasa disebut timun laut ini. Studi terbaru yang diterbitkan jurnal Coral Reefs pada 2 Februari lalu, mengungkap bahwa sekelompok teripang rupanya mampu mengeluarkan kotoran setara dengan bobot lima Menara Eiffel, jika dikalkulasi selama satu tahun.
ADVERTISEMENT
Jurnal itu mengungkap penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mempelajari teripang yang hidup di terumbu karang Heron Island, ujung selatan kawasan Great Barrier Reef, Australia. Tim menggunakan drone laut untuk mengumpulkan rekaman video di sekitar tepi laguna dan kemudian menghitung teripang yang tertangkap kamera.
Dari sampel rekaman video tersebut, diperkirakan ada lebih dari 3 juta teripang yang hidup di terumbu karang Heron Island yang memiliki luas 19 kilometer persegi dengan laguna di tengahnya.
Para ilmuwan lalu menjalankan eksperimen dengan memberi makan spesies teripang yang paling mendominasi di daerah tersebut, yaitu teripang hitam (Holothuria atra). Setelah melakukan pengamatan selama 24 jam, tim menemukan bahwa satu teripang dapat mengeluarkan kotoran sekitar 38 gram per hari atau sekitar 14 kilogram kotoran per tahun.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, 3 juta teripang yang hidup di terumbu Heron Island diperkirakan akan menghasilkan 70.000 ton kotoran setiap tahun. Jika diibaratkan, itu setara dengan bobot lima Menara Eiffel.
Peneliti mengatakan itu baru satu lokasi saja, belum memasukkan daerah lainnya yang mungkin memiliki lebih banyak lagi hewan teripang hidup.
"Bayangkan dalam skala global, betapa banyak kotoran teripang yang dibuang ke ekosistem lokalnya," kata Vincent Raoult, ahli ekologi kelautan di University of Newcastle, seperti dikutip dari Live Science.
Kotoran teripang menjadi salah satu fokus penting bagi para ahli karena dapat bermanfaat bagi kesehatan ekosistem laut, khususnya terumbu karang. Kehadiran teripang menimbulkan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan bagi ekosistem laut.
Ilustrasi teripang. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Teripang memakan bahan organik di dasar laut, termasuk potongan kecil alga dan makhluk laut lainnya. Proses pencernaan ini melepaskan kotoran yang mengandung zat kalsium karbonat, bahan utama dalam pembentukan karang. Serta, amonia yang berfungsi sebagai pupuk serta mendorong pertumbuhan karang.
ADVERTISEMENT
Zat-zat tersebut dibuang bersama dengan pasir yang tidak dapat dicerna. Kotoran teripang juga sedikit basa sehingga dapat menurunkan keasaman air di sekitarnya.
"Teripang melepaskan nutrisi (makanan) ke organisme lain di terumbu karang," kata penulis studi Jane Williamson, ahli ekologi kelautan dan ahli biologi perikanan di Macquarie University, Sydney.
Namun terlepas dari peran penting dalam ekosistem terumbu, penangkapan ikan berlebihan mengancam populasi teripang di seluruh dunia. Saat ini, sebanyak tujuh spesies terancam punah dan sembilan lainnya rentan terhadap kepunahan. Dengan kata lain, semakin sedikit teripang berarti semakin sedikit kotorannya, yang berpotensi menimbulkan ancaman bagi terumbu karang.