news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hewan Ini Kembali Hidup Setelah Membeku Selama 24.000 Tahun

9 Juni 2021 7:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hewan mikroskopis, Rotifera Bdelloid yang bangkit lagi setelah membeku 24.000 tahun. Foto: Michael Plewka
zoom-in-whitePerbesar
Hewan mikroskopis, Rotifera Bdelloid yang bangkit lagi setelah membeku 24.000 tahun. Foto: Michael Plewka
ADVERTISEMENT
Seekor hewan mikroskopis, Rotifera Bdelloid, telah hidup kembali setelah tertidur di permafrost atau tanah beku di Arktik selama 24.000 tahun. Rotifera adalah hewan air seperti cacing yang lebih menyukai lingkungan air tawar dan tanah lembab.
ADVERTISEMENT
Rotifera juga memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup. Ilmuwan Rusia menemukan makhluk hidup itu di inti tanah beku yang diekstraksi dari lapisan es Siberia menggunakan teknik pengeboran khusus.
“Laporan kami adalah bukti sulitnya bahwa hingga hari ini ada hewan multiseluler yang dapat bertahan selama puluhan ribu tahun dalam keadaan kriptobiosis, satu jenis hibernasi yang membuat metabolisme hampir sepenuhnya terhenti,” kata Stas Malavin, seorang peneliti Pushchino Scientific Center for Biological Research Rusia, seperti dikutip CNN.
Penelitian sebelumnya oleh kelompok lain menunjukkan bahwa Rotifera dapat bertahan hingga 10 tahun ketika dibekukan. Dalam sebuah studi baru, para peneliti Rusia menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menentukan bahwa makhluk yang mereka temukan dari permafrost ternyata sudah berusia sekitar 24.000 tahun.
Ilustrasi lapisan es. Foto: AFP/Jeremie RICHARD
Setelah Rotifera dicairkan, makhluk itu bisa bereproduksi dan juga dapat diberi makan. Temuan ini pun sudah diterbitkan dalam jurnal Current Biology pada Senin (7/6).
ADVERTISEMENT
Untuk memahami bagaimana makhluk itu bertahan hidup dalam keadaan mati suri di tanah beku, para peneliti membekukan dan mencairkan Rotifera yang hidup di daerah permafrost. Mereka menemukan bahwa makhluk itu dapat menahan pembentukan kristal es saat mereka perlahan membeku.
Meskipun tidak semua Rotifera selamat dari proses pembekuan, penelitian menunjukkan bahwa makhluk itu memiliki beberapa mekanisme yang dapat melindungi sel dan organ mereka dari bahaya pada suhu yang sangat rendah.
Menurut laporan ini bukan pertama kalinya kehidupan purba dibangkitkan dari habitat yang membeku secara permanen. Sebelumnya, ada lumut di Antartika berhasil ditumbuhkan kembali dari sampel berusia 1.000 tahun yang telah tertutup es selama sekitar 400 tahun.
Hewan mikroskopis, Rotifera Bdelloid yang bangkit lagi setelah membeku 24.000 tahun. Foto: Michael Plewka
Kembali pada tahun 2018, para ilmuwan Rusia pernah mengeklaim telah membangkitkan cacing nematoda yang ditarik dari endapan permafrost yang membeku setidaknya 32.000 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Meski sudah ada beberapa contoh makhluk hidup yang berhasil bangkit dari kondisi mati suri karena membeku, Malavin mengatakan bahwa sangat tidak mungkin bentuk kehidupan yang lebih besar dapat bertahan dibekukan dengan cara ini.
Malavin mencontohkan mamalia yang sudah lama mati tetapi terpelihara dengan baik, termasuk beruang gua dan mamut yang punah, juga telah digali dari lapisan es yang mencair di beberapa tempat sebagai akibat dari krisis iklim. Namun, mereka tidak bisa dibangkitkan lagi.
"Hasilnya adalah organisme multiseluler dapat dibekukan dan disimpan seperti itu selama ribuan tahun dan kemudian hidup kembali. Tentu saja, semakin kompleks organisme, semakin sulit untuk melestarikannya, untuk mamalia, saat ini tidak mungkin. Namun, berpindah dari organisme bersel tunggal ke organisme dengan usus dan otak, meskipun mikroskopis, merupakan langkah maju yang besar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan berharap bahwa penelitian lebih lanjut dari hewan multiseluler ini dapat mengarah pada cara yang lebih baik untuk pengawetan sel, jaringan, dan organ manusia.