Hewan Laut Dalam Mirip Kantong Plastik Tertangkap Kamera, Begini Penampakannya

23 Mei 2022 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hewan laut dalam timun laut atau teripang yang memiliki tubuh transparan. Foto: Nautilus Live/Ocean Exploration Trust
zoom-in-whitePerbesar
Hewan laut dalam timun laut atau teripang yang memiliki tubuh transparan. Foto: Nautilus Live/Ocean Exploration Trust
ADVERTISEMENT
Laut dalam masih menyimpan misteri hingga saat ini. Ekspedisi penjelajahan pun masih dilakukan oleh beberapa ilmuwan untuk bisa menguak keragaman hingga keunikan hewan laut dalam.
ADVERTISEMENT
Penjelajahan kapal ekspedisi E/V Nautilus kembali berhasil menangkap keberadaan spesies hewan aneh penghuni lautan dalam Pasifik yang sedang melayang di perairan. Tim ilmuwan menemukan spesies itu di kedalaman 2.201 meter, di wilayah antara Kingman Reef dan Pulau Karang Palmyra, Hawaii, Amerika Serikat.

Tubuh transparan serupa kantong plastik

Salah seorang ilmuwan di kapal Nautilus, Megan Cook, menyebutkan spesies itu memiliki tubuh transparan menyerupai kantong plastik. Ia disebut sebagai timun laut atau teripang yang masuk dalam famili Elpidiidae.
“Ini selalu menarik dan spektakuler untuk dilihat karena sungguh (itu) hewan yang luar biasa,” ucap Cook, seperti dikutip Live Science.
Tubuh transparan spesies itu membuat organ pencernaan si hewan terlihat dengan warna oranye terang, serupa cheetos atau makanan ringan yang terbuat dari jagung. Keunikan lainnya, mulutnya tampak terlihat jelas dikelilingi organ tentakel –kemungkinan untuk memudahkannya mencari makanan di dasar laut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, layaknya anggota Elpidiidae lain, jenis timun laut itu mempunyai alat gerak menyerupai sirip atau layar untuk berenang pada jarak pendek. Tentu keberadaan sirip itu membuat timun laut bisa beradaptasi dengan mengembara dan mengubur diri di dasar lautan dengan baik.

Teripang si ‘pembersih' lautan

Seperti timun laut lainnya, spesies itu memiliki peranan penting dalam menjaga ekosistem lautan, terutama laut dalam. Ia menjadi hewan ‘pembersih’ lautan dengan memakan bahan organik – sel-sel mati, kotoran, hingga potongan hewan mati yang ada di lautan lepas.
Teripang jenis ini dan lainnya memiliki mekanisme makan dengan mengambil pasir yang telah tercampur bahan organik ke dalam mulut, kemudian masuk ke sistem pencernaan mereka dan dibuang lewat anus.
ADVERTISEMENT
Cara makan mereka tentu sangat penting dalam sistem daur karbon di lautan. Cook bahkan menyebutkan dasar laut menjadi tempat penyerapan karbon terbesar di Bumi. Hadirnya spesies teripang laut dalam itu memudahkan daur bahan organik menjadi anorganik di lautan.