Hiu Bermulut Besar Langka Berhasil Ditangkap Nelayan, Dijual Murah di Pasar

7 Maret 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiu mulut besar ditemukan di Afrika Timur.  Foto:  Wildlife Conservation Society/Tanzania Marine Programme
zoom-in-whitePerbesar
Hiu mulut besar ditemukan di Afrika Timur. Foto: Wildlife Conservation Society/Tanzania Marine Programme
ADVERTISEMENT
Hiu mulut besar (Megachasma pelagios) yang jarang terlihat berhasil ditangkap oleh para nelayan di Afrika Timur. Ia ditemukan di sebuah pasar di Zanzibar, tempat ia dijual dan dibunuh.
ADVERTISEMENT
Hiu mulut besar (megamouth) itu ditangkap oleh kapal penangkap ikan di perairan Zanzibar. Hiu kemudian dibawa ke sebuah pantai di Pulau Pemba. Di sana, hiu dibunuh dan dijual di pasar ikan dengan harga murah, sekitar 43.000 shilling Tanzania atau sekitar Rp 268.000.
Ini merupakan megamouth keenam yang pernah ditemukan di Afrika, di mana sebelumnya hewan ini pernah terlihat di Afrika Selatan, Gabon, Liberia, Senegal, dan Mauritania antara tahun 1995 hingga 2020. Temuan kali ini telah memperluas wilayah jelajah hiu megamouth, sehingga mengisi kesenjangan dalam distribusinya yang hampir tersebar di seluruh dunia.
Rhett H. Bennet, ahli biologi kelautan dari Wildlife Conservation Society menjelaskan, megamouth sendiri adalah hiu bertubuh besar yang bisa ditemukan di seluruh perairan di Bumi. Bentuknya seperti kecebong, dengan mulut besar memenuhi hampir setengah kepalanya. Inilah yang membuat hiu ini diberi nama megamouth. Ia pertama kali ditemukan pada 1976, ketika satu hiu mulut besar tertangkap jangkar kapal angkatan laut di Hawaii. Sejak saat itu, ada sekitar 280 penampakan hiu mulut besar yang dilaporkan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Penampakan hiu mulut besar yang ditemukan di Zanzibar, Afrika Timur. Foto: Wildlife Conservation Society/Tanzania Marine Programme
Tidak banyak yang diketahui tentang spesies ini. Secara resmi, megamouth memiliki panjang tubuh sekitar 7 meter, sedikit lebih besar dari hiu putih. Namun kebanyakan megamouth memiliki panjang kurang dari 5,5 meter.
Adapun perbedaan megamouth dan megalodon terletak pada giginya. Megamouth tidak memiliki gigi yang besar dan tajam. Ia berenang dengan tentang mirip dengan hiu paus. Sementara hiu prasejarah megalodon memiliki gigi runcing dengan ukuran jauh lebih besar daripada hiu lainnya.
Megamouth bukanlah predator puncak yang memangsa ikan tuna atau mamalia laut, melainkan filter feeder yang memakan plankton. Hiu bermulut besar jarang sekali terlihat karena kemungkinan mereka merupakan jenis hewan penyendiri.
Hiu mulut besar diklasifikasikan Last Concern (tingkat risiko rendah) dalam Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) karena jarang sekali terlihat. Artinya, kemungkinan besar jumlah megamouth masih banyak di perairan Bumi.
ADVERTISEMENT
“Dari sini kami menyimpulkan bahwa operasi penangkapan ikan mempunyai dampak minimal terhadap spesies tersebut saat ini. Hal ini mungkin terjadi karena hewan-hewan tersebut menggunakan habitat yang bukan menjadi sasaran kapal penangkap ikan,” papar Bennet sebagaimana dikutip Live Science.