'Hiu Godzilla' yang Fosilnya Ditemukan di AS Punya Nama Resmi

20 April 2021 8:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fosil gigi hiu godzilla yang sekarang punya nama resmi Dracopristis hoffmanorum atau Hiu Naga Hoffman. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Fosil gigi hiu godzilla yang sekarang punya nama resmi Dracopristis hoffmanorum atau Hiu Naga Hoffman. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun lalu, peneliti menemukan gigi hiu berusia 300 juta tahun dengan bentuk yang tidak biasa. Gigi hiu purba itu menjadi pertanda bahwa ia kemungkinan besar merupakan spesies baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Gigi hiu tampak seperti baris tombak dan berbeda dari spesies lain. Ukurannya lebih pendek dengan panjang sekitar 2 centimeter.
“Sangat bagus untuk menangkap dan menghancurkan mangsa alih-alih menusuknya,” kata John Paul Hodnett, mahasiswa pascasarjana sekaligus penemu fosil sebagaimana dikutip ABC News.
Adapun fosil gigi hiu godzilla pertama kali ditemukan dalam penggalian di timur Albuquerque, New Mexico, AS, pada 2013 silam. Baru-baru ini, Hodnett bersama peneliti lain mempublikasikan temuan mereka di buletin New Mexico Museum of Natural History & Science, dengan menjelaskan bahwa hiu tersebut sebagai spesies terpisah.
Ilustrasi hiu Godzilla atau yang sekarang disebut Dracopristis hoffmanorum atau Hiu Naga Hoffman. Foto: New Mexico Museum of Natural History & Science
Hodnett menamai monster sepanjang 2 meter itu dengan sebutan Dracopristis hoffmanorum atau hiu naga Hoffman. Nama tersebut diberikan sebagai penghormatan pada keluarga pemilik tanah di Pegunungan Manzano, New Mexico, tempat fosil ditemukan.
ADVERTISEMENT
Nama hiu naga Hoffman juga mengacu pada garis rahang mirip naga dan duri sirip berukuran 0,75 meter yang mengilhami julukan awal penemuan--hiu godzilla. Pengumuman nama resmi dilakukan tujuh tahun pasca-fosil ditemukan dan dianalisis.
Hodnett mengatakan, daerah Pegunungan Manzano menyimpan banyak fosil dan mudah diakses karena terdapat pertambangan dan operasi penggalian komersial lainnya. Adapun kerangka fosil hiu naga Hoffman dianggap sebagai yang paling lengkap dari cabang evolusinya. Hiu naga Hoffman sendiri diperkirakan hidup 390 juta tahun lalu dan punah sekitar 60 juta tahun kemudian.
Fosil Dracopristis hoffmanorum atau Hiu Naga Hoffman. Foto: New Mexico Museum of Natural History & Science
Saat ini Hodnett adalah ahli paleontologi dan koordinator program Taman Dinosaurus di Maryland-National Capital Parks dan Planning Commission di Laurel, Maryland. Sementara rekan penelitinya berasal dari museum New Mexico serta beberapa universitas, seperti St. Joseph’s University di Pennsylvania, Northern Arizona University, dan Idaho State University.
ADVERTISEMENT
Hodnett dan rekan-rekannya percaya hiu naga Hoffman kemungkinan besar hidup di perairan dangkal di sepanjang pantai, mengintai mangsa seperti krustasea, ikan, dan hiu lainnya.
Selain fosil hiu, dataran tinggi New Mexico, AS, juga menghasilkan banyak fosil dinosaurus, termasuk berbagai spesies tyrannosaurus yang menjelajahi daratan jutaan tahun lalu ketika masih berupa hutan hujan tropis.