Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ikan Aneh Berwarna Hitam Pekat Terdampar di Pantai AS, Begini Penampakannya
1 Juni 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan Seaside Aquarium di Facebook, peristiwa bermula ketika para pecinta hewan menemukan ikan tak bernyawa dengan penampilan asing di garis pantai selatan Cannon Beach, Oregon, Amerika Serikat, pada awal Mei 2024. Setelah dilihat lebih dekat, ikan itu ternyata pacific footballfish (Himantolophus sagamius) betina.
Tidak jelas apakah peneliti membawa dan mempelajari sisa-sisa footballfish atau tidak, yang pasti mereka memotret dan membagikan fotonya ke staf Seaside Aquarium dan diposting di media sosial Facebook.
Sebelumnya, seekor footballfish atau disebut ikan sepak bola Pasifik juga pernah ditemukan di sebuah pantai di Crystal Cove State Park, California, pada Mei 2021. Menariknya, betina lain ditemukan lagi di pantai yang sama Oktober 2023. Belum diketahui kenapa dua spesimen ikan sepak bola bisa terdampar di pantai yang sama.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut History Museum of Los Angeles County, sejak spesimen pertama footballfish ditemukan secara tidak sengaja di Hawaii pada 1975, hanya sekitar 30 individu lain yang ditemukan terdampar di pantai dan di alam liar.
“Meski segelintir ikan sepak bola telah tercatat di Selandia Baru, Jepang, Rusia, Hawaii, Ekuador, Chili, dan California, ini adalah ikan pertama yang dilaporkan di Pesisir Oregon sepengetahuan kami,” tulis Seaside Aquarium, sebagaimana dikutip Live Science.
Mengenal ikan sepak bola
Ikan sepak bola masuk dalam spesies anglerfish (Lophiiformes), satu ordo lebih dari 300 spesies ikan laut dalam yang bersembunyi di kegelapan. Ikan sepak bola memiliki cara berburu yang unik, mereka memancing mangsa ke arah rahangnya yang besar dan bertaring di lingkungan gelap dengan menggunakan cahaya di kepalanya.
ADVERTISEMENT
Footballfish hidup di perairan sedalam 1.000 meter di bawah permukaan, dan kemungkinan besar hidup di kedalaman Samudra Pasifik, meski jangkauan pastinya belum diketahui. Ikan sepak bola Pasifik tergolong sangat langka.
Seperti kebanyakan anglerfish lainnya, footballfish memiliki umpan untuk menarik mangsa. Umpan itu ada di bagian sirip punggung yang dimodifikasi dan menampung bakteri bercahaya yang mampu menghasilkan sinar sebagai timbal balik atas perlindungan dan nutrisi tersebut.
Namun tak seperti kebanyakan anglerfish lain yang memiliki umpan tunggal seperti bohlam, ikan sepak bola Pasifik memiliki umpan tersegmentasi dengan banyak sulur yang memanjang dari ujung tungkai ke kepalanya.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, umpan ikan sepak bola bersifat biofluorescent, artinya dapat menyerap dan memantulkan cahaya serta memproduksinya. Ini membuat ikan footballfish dapat menghasilkan cahaya yang lebih kompleks dan menarik mangsa ketimbang anglerfish lain.
Menurut California Academy of Science, footballfish menggunakan umpannya untuk menarik mangsa ke mulut. Saat mangsa sudah dekat, dia akan melahapnya, memasukkan tubuh korban ke tenggorokan dengan satu serangan cepat. Deretan gigi tajam melapisi mulut predator ini, berguna untuk mencengkram mangsa yang terkejut agar tidak bisa melarikan diri dari nasib buruk mereka.
ADVERTISEMENT
Ikan sepak bola Pasifik betina berukuran jauh lebih besar dibandingkan ikan jantan –sebuah fenomena yang dikenal sebagai dimorfisme seksual. Betina dapat tumbuh hingga panjang setengah meter, sedangkan jantan hanya sekitar 10 persen dari ukuran betina.
Perbedaan ukuran yang mencolok ini disebabkan oleh keanehan evolusi disebut sebagai parasitisme seksual. Jantan bertindak seperti parasit dan menghabiskan seluruh hidupnya hanya untuk mencari inang betina, lalu menempel pada inang yang mereka temukan dan tinggal di sana selamanya. Jantan akhirnya menyatu sepenuhnya dengan betika dan berubah menjadi pabrik sperma mini untuk membuahi sel telurnya.
“Bagaimana penjantan menemukan betina di lingkungan gelap gulita masih belum diketahui,” tulis Seaside Aquarium.
Namun hal ini mungkin menjadi faktor kunci dalam evolusi anglerfish untuk berkembang biak di laut dalam.
ADVERTISEMENT