Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ikan Buta Unicorn Ditemukan di Perairan Gelap di Dalam Gua China
3 Februari 2023 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bersembunyi di perairan gelap gulita di gua China, hidup ikan aneh yang mirip dengan makhluk mitologi unicorn. Mereka buta dan bagian atas kepalanya menonjol seperti unicorn.
ADVERTISEMENT
Ikan ini tidak memiliki sisik, warnanya juga pucat, dilengkapi dengan mata kecil yang kemungkinan tidak bisa melihat serta tanduk besar yang menonjol di dahinya, membuat ikan tampak luar biasa.
Ikan mirip unicorn ini masuk dalam genus Sinocyclocheilus. Ikan dalam genus tersebut hanya ditemukan di China , biasanya di kolam kecil yang diselimuti kegelapan. Ada 76 spesies Sinocyclocheilus yang diketahui saat ini, sebagian memiliki karakteristik yang sama dengan spesies yang baru ditemukan, seperti penglihatan berkurang atau tidak bisa melihat sama sekali, tidak memiliki sisik dan tidak ada pigmentasi.
Namun hanya beberapa ikan Sinocyclocheilus yang memiliki tanduk, dan kebanyakan mereka tidak bisa melihat sama sekali karena mengalami proses yang disebut evolusi regresif, di mana spesies kehilangan ciri kompleks dari generasi ke generasi.
Tak semua Sinocyclocheilus hidup di tempat gelap, ada juga yang tinggal di perairan terang dan biasanya memiliki ciri-ciri berbeda dengan mereka yang hidup di habitat gelap.
ADVERTISEMENT
Adapun ikan Sinocyclocheilus jenis baru ditemukan di kolam kecil berukuran lebar 1,8 meter dengan kedalaman 1 meter, tepatnya di dalam sebuah gua di provinsi pegunungan Guizhou. Tim kemudian membawa salah satu ikan untuk dibawa ke lab dan diteliti.
Setelah menganalisis DNA dan membandingkannya dengan spesies lain, hasilnya ternyata Sinocyclocheilus yang mereka bawa adalah spesies baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya.
Dalam studi baru yang terbit 17 Januari 2023 di jurnal ZooKeys, tim memberi nama ikan ini dengan sebutan S. longicornus. Ikan memiliki panjang antara 10,5 hingga 14,6 centimeter dan dua pasang sungut mirip kumis. Kumis ini mereka gunakan untuk meraba-raba dalam kegelapan.
Tapi ciri yang paling mencolok dari S. longicornus adalah struktur tanduk di dahi yang belum jelas fungsinya apa. Struktur tanduk ini bahkan tidak ditemukan pada spesies kerabat dekat mereka.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa spesies Sinocyclocheilus yang juga memiliki tanduk. Tapi struktur tanduk di antara spesies berbeda, panjangnya bervariasi dan dapat bercabang atau tidak bercabang, seperti S. longicornus. Peneliti menduga, tanduk ini berfungsi membantu ikan melihat di kegelapan.
Sebagian besar spesies Sinocyclocheilus memiliki apa yang disebut literal line, sebuah organ terbuat dari sel-sel sangat sensitif yang mengalir ke bawah tubuh ikan secara menyamping untuk mendeteksi perubahan tekanan, suhu, dan salinitas. Dengan adanya organ ini, semestinya tanduk tidak terbentuk.
Ukuran tanduk yang tidak biasa pada S. longicornus ditambah dengan fakta bahwa spesies baru ini tidak berkerabat dekat dengan spesies bertanduk panjang lainnya, menunjukkan bahwa ada kondisi lingkungan tertentu yang membuat mereka berevolusi mengembangkan tanduk misterius di dahi. Artinya, sampai saat ini belum diketahui apa fungsi pasti unicorn di kepala S. longicornus.
ADVERTISEMENT