Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Ikan Mola-mola Raksasa Sepanjang 2 Meter Ditemukan Terdampar di Pantai
23 Juni 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Para pengunjung di sepanjang pantai Oregon dikejutkan dengan kemunculan ikan mola-mola raksasa berukuran panjang 2 meter dengan tubuh bulat, sirip besar, dan mata melotot.
ADVERTISEMENT
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa spesies raksasa tersebut merupakan ikan mola-mola (Mola tecta), salah satu ikan bertulang terbesar di dunia dan sangat jarang terlihat di Belahan Bumi Utara.
Seaside Aquarium menerima laporan adanya ikan raksasa berbentuk bulat terdampar di pantai Gearhart, Oregon, AS, sebuah kota kecil sekitar 130 kilometer barat laut Portland, pada 3 Juni 2024.
Setelah muncul berita tentang ikan raksasa yang terdampar, Marianne Nyegaard, ahli biologi kelautan di Selandia Baru yang terlibat dalam penemuan M. tenca, menghubungi Seaside Aquarium dan mengidentifikasi hewan tersebut sebagai ikan mola-mola penipu langka.
Perwakilan Seaside Aquarium mengonfirmasi hal tersebut setelah mengumpulkan foto, pengukuran, dan sampel jaringan ikan. Spesimen yang terdampar ini berukuran 2,2 meter, menjadikannya spesies terbesar yang pernah diambil sampelnya.
ADVERTISEMENT
Mola-mola hoodwinker adalah salah satu dari tiga spesies mola-mola dalam genus Mola. Dua lainnya adalah mola-mola laut (Mola mola) yang merupakan spesies paling melimpah di antara ketiga spesies tersebut, dan mola-mola kepala gundukan (Mola alexandrini). Menurut American Museum of Natural History, ketiga spesies ini dapat tumbuh hingga panjang 3,3 meter dan berat mencapai 2,3 ton (2.300 kilogram).
Ikan mola-mola mencari makan di kedalaman antara 200 hingga 600 meter. Mereka biasanya memakan ubur-ubur, ikan kecil, dan krustasea. Saat berburu, suhu bisa turun hingga kurang dari 10 derajat Celsius. Mereka kadang terlihat berjemur di dekat permukaan laut untuk mengatur suhu tubuh setelah berburu di kedalaman.
Berbeda dengan spesies lain dari genus Molar yang memiliki tonjolan dan lekukan di sepanjang tubuhnya, ikan mola-mola hoodwinker memiliki tubuh halus dan clavus–lobus tebak berkulit di bagian belakang tubuhnya yang berfungsi sebagai kemudi untuk mengarahkan saat berenang.
ADVERTISEMENT
Tidak diketahui dari mana asal ikan mola-mola hoodwinker yang terdampar di Oregon, termasuk mengapa ia bisa berakhir di pantai Gearhart.
Mola-mola laut dan mola-mola bump-head tersebar luas di seluruh dunia di lautan beriklim sedang dan tropis, tapi mola-mola hoodwinker pernah dianggap hanya hidup di Belahan Bumi Selatan, dan menurut oceansunfish.org, sebagian dari mereka juga ditemukan di Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.
Namun kemunculannya di utara California dan Alaska telah membantah gagasan ini. Tidak diketahui seberapa jauh ikan mola-mola ini melakukan perjalanan, apakah mereka bermigrasi, atau apakah insiden ini sebagai tanda adanya populasi yang tidak teridentifikasi di wilayah tersebut.
Nyegaard dan rekannya mendeskripsikan M. tenca sebagai spesies baru pada tahun 2017, setelah selama beberapa dekade disalahartikan sebagai ikan mola-mola yang paling melimpah.
ADVERTISEMENT
Kombinasi dari penampakan langka, sulitnya menyimpan spesimen, dan kasus yang salah teridentifikasi membaut spesies mola-mola ini diberi nama penipu. Adapun nama tecta, berasal dari kata Latin tectus yang berarti tersamar atau tersembunyi.