Ikan Mungil 1,2 Cm Ini Bisa Keluarkan Suara Sekeras Pesawat Jet

2 Maret 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danionella cerebrum, spesies ikan kecil yang bisa hasilkan suara setara pesawat jet.  Foto: Ralf Britz/Senckenberg Natural History Collections
zoom-in-whitePerbesar
Danionella cerebrum, spesies ikan kecil yang bisa hasilkan suara setara pesawat jet. Foto: Ralf Britz/Senckenberg Natural History Collections
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seekor ikan kecil di Myanmar mampu mengeluarkan suara yang sangat keras hingga sebanding dengan suara mesin pesawat jet saat lepas landas.
ADVERTISEMENT
Nama ikan itu adalah Danionella cerebrum, spesies ikan kecil dengan panjang total tidak lebih dari 1,2 sentimeter. Meski tubuhnya kecil, hewan ini bisa mengeluarkan suara lebih dari 140 desibel, sebanding dengan konser music rock atau hentakan palu.
Suara paling keras di bumi yang tercatat saat ini adalah letusan Gunung Krakatau, yang menyebabkan gendang telinga pecah karena kekuatannya mencapai 172 desibel, bahkan masih bisa terdengar hingga jarak 160 kilometer, atau setara Bandung - Jakarta.
“Ikan kecil ini dapat menghasilkan suara lebih dari 140 desibel pada jarak 10 hingga 12 milimeter, ini sebanding dengan kebisingan yang dirasakan manusia saat pesawat lepas landas pada jarak 100 meter, dan sangat tidak biasa untuk hewan dengan ukuran sekecil ini,” kata Dr. Ralf Britz, peneliti dari Senckenberg Natural History Collections di Dresden sebagaimana dikutip IFLScience.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui bagaimana ikan kecil ini bisa menghasilkan suara sangat keras, tim mencoba menelitinya dengan merekam dan hasil videonya dipercepat yang dikombinasikan dengan ekspresi gen untuk mengetahui bahwa D. cerebrum jantan memiliki kumpulan fitur penghasil suara yang unik.
Para peneliti menemukan bahwa suara yang dikeluarkan D. cerebrum dihasilkan oleh getaran kandung kemih saat otot berkontraksi sehingga menyebabkan struktur membentur kandung kemih tersebut. Berbeda dengan ikan lain yang menggunakan metode serupa untuk menghasilkan suara, Danionella cerebrum dapat menggunakan kontraksi otot berulang pada satu sisi tubuhnya.
D. cerebrum juga memiliki dua otot sonik yang menampung tulang rawan gendang. Otot berkontraksi, menggerakkan tulang rusuk. Hal ini menarik tulang rawan, menciptakan ketegangan, dan pelepasan tulang rawan ini membentur kantung renang sehingga menghasilkan suara keras. Kontraksi otot pada masing-masing sisi menghasilkan bunyi berupa denyut.
ADVERTISEMENT
“Alat ini mempercepat tulang rawan gendang dengan kekuatan lebih dari 2.000 g dan menembakkannya ke kantung renang untuk menghasilkan denyut yang cepat dan keras. Denyut nadi ini dirangkai untuk menghasilkan panggilan dengan kontraksi otot yang bergantian secara bilateral atau unilateral,” ujar Britz.
Di alam liar, ikan ini banyak ditemukan di perairan dangkal dan keruh di Myanmar sehingga cukup sulit untuk menemukan atau melihat spesies ini. Karena itu, para peneliti berpendapat bahwa ikan mengembangkan metode komunikasi alternatif.
Spesies ini juga muncul sebagai organisme model dalam penelitian biomedis karena ia mampu menghabiskan seluruh hidupnya dengan tubuh transparan. Makhluk kecil lainnya yang bisa mengeluarkan suara letupan hingga 150 desibel adalah cacing laut.