Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Sejumlah predator yang hidup di laut dalam tampaknya telah berevolusi dan beradaptasi dengan sangat baik. Uniknya, evolusi itu bahkan bisa melampaui ukurannya yang sangat kecil, seperti ikan naga yang hidup di kedalaman sekitar 500 meter di bawah permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Ikan naga atau Aristostomias scintillans memiliki panjang sekitar 15 sentimeter. Ikan ini memiliki rahang besar yang mampu memanjang dan membukanya melebihi ukuran rahang ikan pada umumnya. Selain itu, mereka juga memiliki belasan gigi mirip taring yang transparan dengan gigi yang lebih tajam dibanding gigi ikan piranha.
"Sebagian besar fauna laut dalam memiliki adaptasi yang unik, tetapi fakta bahwa ikan naga memiliki gigi transparan membuat kita bingung karena sifat itu biasanya ditemukan pada spesies yang lebih besar," kata San Diego, penulis Marc Meyers, dari University of California.
Dalam penelitian itu, para ilmuwan mengumpulkan spesimen di lepas pantai California di kedalaman sekitar 500 meter di bawah permukaan. Mereka menggunakan mikroskop elektron khusus untuk mengamati morfometri, struktur skala nano, dan komposisi gigi tipis serta menemukan fakta bahwa ikan naga memiliki lapisan luar seperti enamel dan lapisan dentin bagian dalam yang mirip manusia.
ADVERTISEMENT
Gigi transparannya berfungsi sebagai kamuflase untuk menyembunyikan kekuatan mereka di dalam kegelapan. Lingkungan ekstrem dengan kurangnya cahaya sekitar, suhu rendah, dan tekanan tinggi telah menghasilkan evolusi "adaptasi menarik" di antara banyak ikan laut dalam.
"Turun di kedalaman yang hampir tidak ada cahaya, dan di sana menemukan cahaya kecil yang berasal dari ikan naga yang digunakan untuk menarik perhatian mangsa,” jelas Meyers.
"Gigi ikan naga sangat besar, sebanding dengan mulutnya, itu seperti monster dari film alien. Tatkala gigi besar itu terlihat, mangsa akan segera menghindar (ketakutan). Kami menyimpulkan gigi-gigi itu telah banyak membantu mereka," sambungnya.
Menurut peneliti, ada beberapa ikan laut yang juga memiliki gigi transparan. Sayangnya, mereka tidak bisa meneliti lebih lanjut karena kesulitan untuk memperoleh spesimen tersebut.
ADVERTISEMENT
Sekarang, para peneliti mencatat bahwa pengetahuan struktur dan fisik ikan naga masih belum dipahami secara menyeluruh. Kendati begitu, ikan naga mungkin telah meningkatkan kemampuan mereka untuk bertahan hidup.
”Ikan naga merupakan pemangsa utama laut dalam dengan gudang alat untuk memburu mangsa dan tetap tersembunyi,” tulis para penulis di jurnal Matter, seperti dikutip IFL Science.
Lebih lanjut mereka menuturkan bahwa, “tulang rahang” yang dimiliki ikan naga memungkinkana mereka dapat memakan ikan yang lebih besar dari ukuran tubuhnya.