Ikan Raksasa Ini Mungkin Jadi yang Pertama Punah di 2020

9 Januari 2020 7:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan dayung China (Psephurus gladius). Foto: wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Ikan dayung China (Psephurus gladius). Foto: wikimedia.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Awal tahun 2020, kemungkinan adanya hewan yang punah datang dari China. Ikan dayung China yang memiliki ukuran besar, dinyatakan punah oleh para Ilmuwan setelah pada 2005 hingga 2010 tidak terlihat lagi keberadaannya.
ADVERTISEMENT
“Karena tidak ada individu di penangkaran dan tidak ada yang dilestarikan untuk mengembalikan populasi ikan dayung China, maka ikan ini dianggap punah sesuai dengan kriteria Red List IUCN,” tulis Hiu Zhang, ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Perikanan China di Wuhan, dikutip dari Live Science.
Diterbitkan dalam jurnal Science, ikan dengan nama ilmiah Psephurus gladius ini dulunya banyak hidup di Sungai Yangtze, China. Namun, penangkapan yang berlebihan dan fragmentasi habitat menjadi malapetaka. Kepunahannya mempertegas bahwa manusia menjadi makhluk paling rakus dalam urusan menginvasi Bumi dan isinya.
Ikan dayung China dianggap sebagai hewan yang mengesankan karena punya moncong besar dan menonjol di bagian kepalanya. Berkat hidungnya yang istimewa tersebut, ikan ini kerap dijuluki dengan sebutan ikan gajah atau dalam bahasa mandarin disebut “xiang yu”. Menurut Zhang, seekor P. gladius bisa tumbuh dengan panjang hingga 7 meter, menempatkan dirinya sebagai salah satu ikan tawar terbesar di dunia.
Ikan dayung China (Psephurus gladius). Foto: YouTube/LT News
Berdasarkan catatan sejarah, pada 1981, pemerintah China pernah membangun sebuah bendungan besar bernama Gezhouba, dengan tujuan membangun habitat alami ikan dayung China.
ADVERTISEMENT
Bendungan itu dibangun di dekat sungai, di mana tempat tersebut sering dijadikan ikan untuk bertelur dan berkembang biak. Namun, alih-alih semakin banyak, spesies ini justru ditetapkan sebagai hewan paling terancam pada 1989. Sayangnya meski telah ditetapkan sebagai hewan paling rentan, populasinya justru semakin mengkhawatirkan, hingga terakhir kali terlihat pada 2003 silam.
Untuk memastikan apakah ikan dayung China masih ada atau tidak, para peneliti kemudian melakukan survei lapangan pada tahun 2017 hingga 2018 di beberapa sungai dan danau Yangtze, termasuk Sungai Yalong, Sungai Heng, Sungai Min, Sungai Tuo, Sungai Chishui, Sungai Jialing, Sungai Wu, Sungai Han, Danau Dongting, dan Danau Poyang.
Ikan dayung China (Psephurus gladius). Foto: Facebook/CGTN
Mereka membuat jaring dengan harapan bisa menangkap spesies P. gladius di perairan tersebut. Mereka juga menyurvei pasar ikan yang ada di sana, mencari bukti keberadaan ikan dayung yang mungkin masih ada atau tak sengaja ditangkap nelayan.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, dari 332 spesies yang ditemukan, tidak ada satupun spesies ikan dayung China. Bukti ini menunjukkan bahwa ikan dayung China yang berada di hulu secara fungsional memang telah punah sejak tahun 1993. Dalam artian, ikan ini sudah tidak bereproduksi di habitat aslinya, dan diperkirakan bertahan sampai tahun 2005 atau paling lambat 2010.
Para ilmuwan mengatakan, punahnya P. gladius memberikan pelajaran berharga pada kita tentang bagaimana memastikan kelangsungan hidup spesies hewan yang terancam punah.