Ilmuwan Akhirnya Tahu Berapa Lama Satu Hari Berlangsung di Uranus

13 April 2025 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan forto planet Uranus oleh Voyager 2, 1986. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan forto planet Uranus oleh Voyager 2, 1986. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti berhasil mengungkap berapa lama satu hari berlangsung di Planet Uranus. Ternyata, hasil riset menunjukkan setengah menit lebih lama dari perkiraaan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Analisis selama 11 tahun oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble menunjukkan satu hari di Uranus berlangsung selama 17 jam, 14 menit, 52 detik. Data terbaru ini 28 detik lebih lama dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh wahana antariksa Voyager 2 milik NASA saat melewati Uranus pada 1986.
Para ilmuwan telah melaporkan studi terbarunya ini di jurnal Nature Astronomy pada 7 April 2025.
Sekitar 40 tahun lalu, Voyager 2 menjadi wahana antariksa pertama yang mengamati Uranus dari dekat. Dengan menggunakan sinyal radio dari aurora planet tersebut, dan data medan magnet yang dikumpulkan wahana antariksa Voyager 2, astronom menemukan satu hari di Uranus sekitar 17 jam, 14 menit, 24 detik.
Peneliti menggunakan periode rotasi untuk menentukan sistem koordinat planet. Namun, periode yang diukur tersebut disertai ketidakpastian sekitar 36 detik, yang secara bertahap bertambah seiring berlalunya hari di Uranus. Dalam beberapa tahun, ketidakpastian ini membuat ilmuwan sulit untuk menentukan secara akurat orientasi sumbu magnetik Uranus.
ADVERTISEMENT
Foto planet Uranus dari lensa teleskop James Webb, menampakkan detail dari atmosfer dan 11 dari 13 cincinya. Foto: NASA, ESA, CSA, STScI.
Untuk memperoleh estimasi periode rotasi Uranus yang lebih akurat, studi baru dilakukan dengan melacak pergerakan aurora di kutub magnet planet tersebut dari enam sesi pengamatan Hubble yang diambil antara 2011 hingga 2022.
Hal ini membantu peneliti menyempurnakan lokasi kutub magnet planet, yang digunakan untuk menyusun estimasi periode rotasi Uranus yang lebih akurat. Pengukuran baru ini memiliki ketidakpastian kurang dari 0,04 detik.
“Pengamatan berkelanjutan dari Hubble sangat penting,” kata Laurent Lamy, penulis studi dan astronom di Observatorium Paris dalam sebuah pernyataan, mengutip Live Science. “Tanpa data yang sangat banyak ini, mustahil untuk mendeteksi sinyal periodik dengan tingkat akurasi yang kami capai.”
Selisih 28 detik hasil pengamatan Hubble masih dalam batas kesalahan perhitungan Voyager 2, kendati durasi baru ini masih memiliki ketidakpastian yang jauh lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Dengan ketidakpastian yang lebih kecil, sistem koordinat yang didasarkan pada pengukuran baru periode rotasi Uranus seharusnya dapat bertahan selama beberapa dekade. Misi ke Uranus mendatang, seperti misi Uranus Orbiter and Probe, dapat memanfaatkan sistem koordinat ini ketika memilih lokasi masuk atmosfer.
“Dengan sistem koordinat baru, kami kini dapat membandingkan pengamatan aurora yang mencakup hampir 40 tahun, bahkan merencanakan misi Uranus yang akan datang,” papar Lamy.