Ilmuwan Berhasil Pecahkan Rekor Bikin Gelembung Sabun Tahan 465 Hari

22 Januari 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelembung sabun Foto: Alexas_Fotos/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gelembung sabun Foto: Alexas_Fotos/Pixabay
ADVERTISEMENT
Ketika kamu mendengar kata gelembung sabun, mungkin yang ada di pikiranmu adalah benda bulat, halus, cantik, dan hilang dalam sekejap mata. Tapi, apa jadinya jika gelembung sabun bisa bertahan lebih dari satu jam, atau bahkan satu hari?
ADVERTISEMENT
Ini ternyata bisa diwujudkan. Bukan sehari atau dua hari, fisikawan berhasil menciptakan gelembung yang bisa bertahan selama 456 hari. Gelembung itu diciptakan oleh para peneliti dari University of Life di Prancis yang dipimpin oleh fisikawan Aymeric Roux.
Meski mungkin tidak secantik gelembung sabun yang berkilau dan berubah warna, kreasi para ilmuwan ini dibuat dengan campuran gliserin sehingga dapat mengembangkan bahan baru seperti busa.
"Ini menghasilkan gelembung yang dapat menjaga integritasnya dalam atmosfer standar selama lebih dari satu tahun, tanpa evolusi radius yang signifikan."
ADVERTISEMENT
Studi yang terbit di jurnal Physical Review Fluids menjelaskan, secara umum ada tiga hal yang berkontribusi pada usia gelembung yang pendek. Pertama, gravitasi dapat mengalirkan material dari membran gelembung; penguapan dapat mengurangi jumlah cairan yang ada; terakhir kehadiran inti kecil di udara yang bisa mengacaukan semuanya.
Gelembung sabun ciptaan fisikawan. Foto: Physical Review Fluids
Untuk melihat apakah mereka bisa mempertahankan gelembung dalam waktu lama, tim melakukan eksperimen baru yang disebut “kelereng gas”. Ini adalah gelembung gas di mana lapisan terluar atau cangkangnya terbuat dari partikel cair dan basah, dikelilingi oleh gas di sekitarnya.
Partikel memungkinan kelereng untuk mempertahankan integritas struktural bahkan ketika dia disentuh. Karena penasaran apakah mereka bisa membuat kelereng gas bertahan dalam jangka waktu lama, Roux dan rekannya lantas bereksperimen dengan membuat berbagai jenis gelembung.
ADVERTISEMENT
Gelembung sabun dimasukkan sebagai pembanding. Mereka juga membuat kelereng gas dari partikel nilon dan air, serta partikel nilon yang dicampur air dan gliserol.
Gelembung sabun biasa tentu saja tidak bertahan lama. Sementara kelereng gas berbasis air jauh lebih bisa bertahan lama, dalam jangka waktu sekitar 6 hingga 60 menit.
Sedangkan kelereng gliserol-air mampu bertahan sangat lama, lebih dari 101 hari di mana yang terlama bertahan hingga 465 hari. Peneliti bilang, ini bisa terjadi karena hasil penambahan gliserol. Zat ini adalah bahan higroskopis yang mudah menyerap kelembaban dari atmosfer atau lingkungan sekitarnya.
Partikel nilon mencegah membran gelembung terkuras secara gravitasi; gliserol menyerap kelembaban dari atmosfer, mengisi kembali cairan yang menguap. Saat keduanya dinetralkan, gelembung menjadi kebal dan tidak meletus oleh inti gas penghancur yang menendang-nendang di udara.
ADVERTISEMENT
"Kami telah menunjukkan bahwa gelembung udara yang menjaga integritasnya selama lebih dari satu tahun dapat diproduksi dengan cara sederhana dengan mengganti surfaktan dengan partikel yang membasahi sebagian air dengan campuran air/gliserol," tulis peneliti.