Ilmuwan Bikin Masker yang Bersinar Kalau Kena Corona, Kok Bisa?

10 Desember 2021 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masker. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masker. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia telah dilanda pandemi COVID-19 selama hampir 2 tahun terakhir, dan para ilmuwan pun berlomba-lomba untuk mencari cara paling praktis untuk mencegah penularannya. Salah satunya adalah dengan masker inovatif yang akan bersinar jika terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Media lokal Jepang, Kyodo News, melaporkan bahwa para peneliti di Kyoto Prefectural University telah menciptakan masker khusus pendeteksi COVID-19. Masker tersebut akan bersinar di bawah ultraviolet jika filternya mengandung jejak virus corona.
Inovasi para peneliti Jepang ini bermula sejak Februari 2020, ketika mereka menyuntikkan virus corona ke burung unta betina guna mendapatkan sampel antibodi. Burung unta memang dikenal mampu menghasilkan beberapa jenis antibodi, yang merupakan protein penetralisir benda asing di dalam tubuh.
Tim peneliti kemudian mengembangkan filter khusus yang ditempatkan di dalam masker wajah. Filter dapat dikeluarkan dan disemprot dengan pewarna fluoresen yang mengandung antibodi virus corona dari telur burung unta.
Infografik Wajib Pakai Masker. Foto: kumparan
“Kami dapat memproduksi antibodi dari burung unta secara massal dengan biaya rendah. Ke depan, saya ingin membuat ini menjadi alat uji mudah yang dapat digunakan siapa saja,” kata rektor universitas, Yasuhiro Tsukamoto, kepada Kyodo News.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti dilaporkan telah melakukan uji coba masker ini selama 10 hari dengan 32 orang yang terinfeksi virus corona. Mereka menemukan, semua masker yang mereka kenakan bersinar di bawah sinar UV, yang memudar seiring berjalannya waktu atau ketika viral load-nya menurun.
Tsukamoto sendiri mengaku dia sempat menguji coba masker ini saat terinfeksi COVID-19. Saat mengenakan salah satu masker eksperimental yang timnya buat, dia menemukan bahwa filternya bersinar ketika diperiksa.
Tim peneliti kini hendak memperluas eksperimen untuk mencakup 150 peserta. Mereka berharap, masker yang mereka buat bakal mendapat persetujuan pemerintah pada tahun depan.