Ilmuwan China Mulai Bikin Lubang Sedalam 10.000 Meter Menghujam Bumi, Buat Apa?

9 Oktober 2023 8:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lubang bor.  Foto: Michael Mong/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lubang bor. Foto: Michael Mong/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ilmuwan China mulai menggali tanah sedalam 10.000 meter menghujam Bumi, dan akan menjadi lubang terdalam yang pernah ada di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Menggali 10 lapisan batuan, tim berharap dapat menemukan batuan dari Zaman Kapur, lapisan yang dikenal sebagai Sistem Kapur berusia 145 juta tahun. Tujuannya untuk mencari sumber daya mineral serta membantu menilai risiko lingkungan seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Meski dalamnya mencapai 10.000 meter, itu bukanlah lubang terdalam di dunia yang pernah dibuat manusia. Gelar lubang terdalam diberikan kepada Kola Superdeep Borehole, di Semenanjung Kola di barat laut Rusia. Proyek tersebut berlangsung dari 24 Mei 1970 sampai runtuhnya Uni Soviet. Superdeep Borehole dalamnya mencapai 11.034 meter di bawah permukaan laut.
Dalam penggalian itu tim menemukan fakta, bebatuan yang ada jauh di bawah Bumi ternyata lebih basah dari dugaan sebelumnya. Sebelum lubang ini dibuat, ilmuwan mengira air tidak akan menembus batu sedalam itu. Ilmuwan juga awalnya menduga akan menemukan lapisan basal di bawah granit, karena lapisan inilah yang ditemukan di kerak samudera.
ADVERTISEMENT
Namun sebaliknya, mereka justru menemukan bahwa di bawah granit beku terdapat granit metamorf. Karena kerak benua seluruhnya terbuat dari granit, hal ini menjadi bukti adanya lempengan tektonik.
Bagaimanapun, menggali Bumi tak selalu berjalan mulus. Para peneliti di Amerika pada 1960-an pernah menggali tanah sedalam 183 meter di bawah dasar laut, melewati basalt dengan kedalaman 13 meter di lapisan paling atas kerak samudera sebelum akhirnya proyek tersebut dihentikan karena ada berbagai masalah, termasuk kurangnya pendanaan. Terlepas dari itu semua, membuat lubang bukanlah pekerjaan mudah.
“Sulitnya menjalani proyek pengeboran bisa diibaratkan seperti sebuah truk besar yang melaju di atas dua kabel baja tipis,” kata Sun Jinsheng, seorang akademisi di Chinese Academy of Engineering kepada kantor berita China, Xinhua.
ADVERTISEMENT