Ilmuwan China Temukan Virus Misterius di Dasar Palung Laut Terdalam Dunia

25 September 2023 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi Palung Mariana di Peta. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi Palung Mariana di Peta. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekelompok ilmuwan China menemukan virus baru yang bersemayam di dasar Palung Mariana. Ini menjadi penemuan virus di laut terdalam yang pernah ditemukan.
ADVERTISEMENT
Virus ditemukan pada kedalaman 8.839 meter di dalam Palung Mariana, palung laut yang memiliki kedalaman 11 ribu meter di Samudra Pasifik. Penemuan ini sudah terbit di jurnal Microbiology Spectrum per 20 September 2023 lalu.
Virus diberi nama vB_HmeY_H4907. Dia merupakan bakteriofag, tipe virus yang membutuhkan bakteri untuk menggandakan diri.
Ilustrasi virus jenis bakteriofag. Foto: Shutterstock
"Sepengetahuan kami, ini adalah fag (virus bakteriofag vB_HmeY_H4907) terisolasi terdalam yang diketahui di lautan dunia," kata penulis utama studi dan ahli virologi kelautan dari Ocean University of China, Min Wang, dalam pernyataan resmi, seperti dikutip LiveScience.
Virus baru ini ditemukan menginfeksi bakteri di filum Halomonas, dan melakukanya secara lisogenik, yang berarti virus tersebut memasukkan materi genetiknya ke dalam genom bakter dan bereplikasi tanpa membunuh bakteri yang diinfeksinya. Lingkungan keras di Palung Mariana diduga membuat virus dan bakteri revolusi, sehingga dia tak dapat membunuh inangnya.
ADVERTISEMENT
Halomonas dapat ditemukan di seluruh lautan, termasuk di dasar laut Antarktika. Ilmuwan menganalisis genetik vB_HmeY_H4907 dan hasilnya ditemukan jangkauan virus kemungkinan besar sama luasnya dengan bakteri yang diinfeksinya.
Mikroskop elektron transmisi (TEM) mengungkap morfologi siphoviral fag Halomonas vB_HmeY_H4907. Foto: Su et al/Microbiology Spectrum
Sedikit yang diketahui soal virus penghuni wilayah terdalam lautan. vB_HmeY_H4907 sendiri menjadi virus ketiga yang diketahui menginfeksi bakteri Halomonas yang hidup di sana.
Bakteri dan virus yang hidup di kedalaman ini sangat asing bagi manusia, sehingga sel imun tubuh kita mungkin tidak menyadari keberadaan mereka. Para peneliti mengatakan langkah selanjutnya adalah menemukan lagi virus laut dalam yang lebih misterius dan meneliti cara mereka berinteraksi dengan inangnya.