Ilmuwan Hitung Berat Semua Virus Corona SARS-CoV-2 di dunia, Ini Hasilnya

10 Juni 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membayangkan berapa banyak virus corona SARS-CoV-2 di seluruh dunia dan berapa beratnya? Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa semua partikel SARS-CoV-2 yang saat ini beredar pada manusia di seluruh dunia, jika dikumpulkan dalam satu timbangan, maka bobotnya diperkirakan seberat apel dan balita.
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti telah memperkirakan bahwa setiap orang yang terinfeksi COVID-19 akan membawa sekitar 10-100 miliar partikel SARS-CoV-2 pada puncak infeksi mereka. Jika dikalkulasi semuanya, virus corona SARS-CoV-2 memiliki massa kolektif antara 0,1-10 kilogram.
Ron Milo, seorang profesor di Weizmann Institute of Science dan Ron Sender, mahasiswa doktoral di lab Milo, Israel, yang merupakan penulis utama penelitian ini menyatakan bahwa massa kolektif partikel SARS-CoV-2 memang kecil, namun memberi dampak kehancuran. Mereka bahkan menyamakan virus corona dengan bom atom.
"Melihat dari konteks sejarah yang lebih besar, dari sudut pandang daya ungkit, sebuah bom atom memiliki bahan fisil kurang dari 100 kilogram, namun, lihat kehancuran yang terjadi," kata mereka, dikutip Live Science
"Di sini kita berbicara tentang massa virus yang sangat kecil, dan mereka benar-benar mendatangkan malapetaka di dunia," tambahnya.
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Untuk menghitung berapa banyak virus yang dapat dibawa oleh setiap orang yang terinfeksi, para peneliti menggunakan pengukuran sebelumnya yang diambil dari monyet rhesus (Macaca mulatta) tentang berapa banyak SARS-CoV-2 yang mereka bawa selama infeksi puncak di berbagai jaringan dan organ tubuh yang diketahui rentan terhadap virus, termasuk di paru-paru, amandel, kelenjar getah bening dan sistem pencernaan.
ADVERTISEMENT
Peneliti kemudian mengalihkan jumlah partikel virus yang ada pada jaringan monyet rhesus dengan massa jaringan manusia, untuk memperkirakan jumlah partikelnya. Dari perhitungan sebelumnya berdasarkan diameter virus, mereka sudah mengetahui bahwa setiap partikel virus memiliki massa 1 femtogram atau jika dikalikan 10 menjadi minus 15 gram.
Ilustrasi Virus Corona. Foto: kumparan
Menggunakan massa setiap partikel, mereka menghitung bahwa setiap orang pada puncak infeksi COVID-19, membawa sekitar 1 mikrogram hingga 10 mikrogram partikel virus SARS-CoV-2. Peneliti mengingatkan bahwa beberapa orang yang terinfeksi mungkin memiliki partikel lebih banyak daripada yang lain.
Selain itu, dalam studi ini, peneliti menemukan bahwa selama infeksi dalam satu inang, virus akan mengkalkulasi sekitar 0,1 hingga satu mutasi di seluruh genomnya. Mengingat ada waktu 4 hingga 5 hari antara infeksi, virus itu akan mengumpulkan sekitar tiga mutasi per bulan, yang konsisten dengan tingkat evolusi SARS-CoV-2 yang diketahui saat ini.
ADVERTISEMENT