Ilmuwan Percaya Dinosaurus Masih Hidup, Tapi di Planet Lain

22 November 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dinosaurus dihantam hujan asteroid. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dinosaurus dihantam hujan asteroid. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para ilmuwan yakin dinosaurus yang dianggap telah punah di Bumi sebenarnya masih hidup, tapi di planet lain yang belum diketahui. Keyakinan ilmuwan ini dimuat dalam sebuah studi yang terbit di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Journal.
ADVERTISEMENT
Dalam studi tersebut peneliti menyebut, ada kemungkinan beberapa spesies mirip dinosaurus hidup di planet lain yang jauh dari Bumi.
“Pemahaman kita saat ini tentang planet layak huni sangat dipengaruhi oleh sidik jari cahaya Bumi yang berbeda, namun ada suatu masa ketika sidik jari ini bahkan lebih kuat lagi, sehingga membuat tanda-tanda kehidupan lebih mudah dideteksi,” ujar Kaltenegger, penulis utama studi sebagaimana dikutip WIO NEWS.
Studi juga menjelaskan, manusia sejatinya memiliki teknologi yang dapat mendeteksi ‘Jurassic World’ di planet lain. Hal ini dilakukan dengan cara melacak atau mencari senyawa yang tidak ditemukan di Bumi saat ini tapi lazim dijumpai pada era dinosaurus.
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar oksigen selama zaman dinosaurus bisa menjadi indikator berharga bagi keberadaan kehidupan kompleks di planet lain. Pada zaman dinosaurus, Bumi memiliki tingkat oksigen 30 persen lebih tinggi. Saat ini, kadar oksigen Bumi telah stabil di angka 21 persen.
ADVERTISEMENT
Bentuk dinosaurus jika hidup di masa sekarang. Foto: Dale Russell/Canadian Journal of Earth Sciences
Menurut ilmuwan, salah satu cara untuk mendeteksi kehidupan spesies mirip dinosaurus di planet lain kita memerlukan teleskop super canggih. Dengan teleskop super canggih, kita bisa melihat apakah suatu planet berada dalam tahap Fanerozoikum.
Ketika sebuah planet berada pada fase Fanerozoikum, planet tersebut memungkinkan adanya kehidupan besar dan kompleks, yang berpotensi menjadi sumber keberadaan dinosaurus.
“Fanerozoikum hanyalah 12% dari sejarah Bumi yang baru, tapi mencakup hampir seluruh masa di mana kehidupan lebih kompleks daripada mikroba dan spons,” kata Rebecca Payne, ilmuwan dari Cornell University kepada The Sun.
“Hal ini memberi kita harapan bahwa akan lebih mudah untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di tempat lain di kosmos.”
Metode lain untuk mencari dinosaurus alien tersebut yakni dengan menemukan planet dengan tingkat oksigen tinggi. Planet dengan tingkat oksigen tinggi tidak hanya mengarah pada penemuan bentuk kehidupan yang menarik, tapi juga membuat prosesnya sedikit lebih mudah.
ADVERTISEMENT