news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ilmuwan Temukan Fosil Rumput Laut Berusia 1 Miliar Tahun

27 Februari 2020 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi proses kemunculan rumput laut hijau Proterocladus antiquus satu miliar tahun lalu. Foto: Dok. Dinghua Yang; Tang et al via Nature Ecology and Evolution
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses kemunculan rumput laut hijau Proterocladus antiquus satu miliar tahun lalu. Foto: Dok. Dinghua Yang; Tang et al via Nature Ecology and Evolution
ADVERTISEMENT
Publikasi ilmiah yang diterbitkan jurnal Nature Ecology and Evolution mengungkap temuan fosil rumput laut hijau kuno berusia sekitar 1 miliar tahun, 200 juta tahun lebih tua dari fosil rumput laut pada temuan sebelumnya. Ukuran fosil terbaru itu hanya sepanjang dua milimeter.
ADVERTISEMENT
Awalnya, peneliti menyelidiki sampel batuan yang dikumpulkan di dekat Kota Dalian, China Utara, dengan menggunakan mikroskop elektron. Lokasi pengambilan sampel merupakan rumah bagi organisme yang hidup di lautan dangkal.
Hasil pemindaian dengan mikroskop mengungkap sisa-sisa rumput laut hijau yang hidup dari zaman purba. Rumput laut yang dimaksud termasuk dalam spesies Proterocladus antiquus dan bertahan melintasi zaman berkat terkubur di bawah tumpukan sedimen. Sedimen ini akhirnya muncul ke permukaan air ketika lautan digantikan oleh daratan.
Fosil rumput laut hijau Proterocladus antiquus tertua di dunia, berusia 1 miliar tahun. Foto: Dok. Dinghua Yang; Tang et al via Nature Ecology and Evolution
“Rumput laut ini menampilkan banyak cabang, pertumbuhan yang tegak, dan sel-sel khusus yang dikenal sebagai akinetes yang sangat umum dalam fosil jenis ini,” tutur Shuhai Xiao, salah satu peneliti dari Virginia Tech, seperti dikutip Newsweek.
“Secara keseluruhan, ciri-ciri ini sangat menunjukkan bahwa fosil tersebut adalah rumput laut hijau dengan multiselularitas kompleks yang berusia sekitar 1 miliar tahun. Ini kemungkinan merupakan fosil rumput laut hijau paling tua. Singkatnya, penelitian kami memberi tahu kami bahwa tanaman hijau di mana-mana yang kita lihat hari ini dapat ditelusuri kembali setidaknya 1 miliar tahun,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Adapun rumput laut termasuk ke dalam jenis ganggang, dikenal sebagai mikroalga yang menghuni lautan dan dikategorikan dalam tiga varietas utama: hijau, merah, dan cokelat. Rumput laut merah tertua diketahui berasal dari sekitar 1 miliar tahun lebih.
“Seluruh biosfer sangat tergantung pada tanaman dan ganggang untuk makan dan oksigen. Namun tanaman darat tidak berevolusi sampai sekitar 450 juta tahun yang lalu,” tutur Xiao.
Fosil rumput laut hijau Proterocladus antiquus yang memiliki banyak cabang. Foto: Dok. Dinghua Yang; Tang et al via Nature Ecology and Evolution
Peneliti dalam studi terbaru ini, beranggapan jika rumput laut hijau yang mereka temukan dari spesies Proterocladus antiquus merupakan nenek moyang semua tanaman darat yang ada saat ini. Namun, tidak semua ahli mendukung hipotesis tersebut. Beberapa ilmuwan berpikir bahwa tanaman hijau dimulai di sungai dan danau, baru kemudian menaklukkan lautan dan daratan.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari berbagai spekulasi yang ada, Proterocladus antiquus termasuk spesies yang sebelumnya tidak dikenal. Namun, ia berbagi beberapa karakterisik serupa dengan organisme lain.
“Ada beberapa rumput laut hijau modern yang terlihat mirip dengan fosil yang kami temukan,” lanjutnya.
“Sekelompok rumput laut hijau modern yang dikenal sebagai siphonocladaleans sangat mirip dalam bentuk dan ukurannya dengan fosil yang kami temukan.”