Ilmuwan Temukan Pohon Zombie, Ubah Daun Jadi Akar saat Mati

1 Februari 2024 13:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon pakis Cyathea rojasiana. Foto:  Camila Pizano/Michael Vincent/University of Illinois Urbana-Champaign
zoom-in-whitePerbesar
Pohon pakis Cyathea rojasiana. Foto: Camila Pizano/Michael Vincent/University of Illinois Urbana-Champaign
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilmuwan telah menemukan pohon zombie yang bisa mengubah daun mati menjadi akar baru. Itu adalah pohon pakis Cyathea rojasiana, berasal dari Panama di Amerika Tengah.
ADVERTISEMENT
Pohon pakis C. rojasiana ini telah dipelajari oleh profesor biologi tanaman dari University of Illinois Urbana-Champaign, James Dalling, dan studinya diterbitkan di jurnal Ecology.
Dalam studi tersebut, peneliti menemukan bahwa pohon tersebut mampu ‘menghidupkan’ daun yang telah mati dan mengubahnya menjadi akar. Akar-akar ini kemudian memberikan nutrisi kembali bagi pohon. C. rojasiana menjadi satu-satunya pohon yang diketahui dapat mengubah daun mati jadi akar.
“Saya sangat terkejut, bahkan terkesima! Tempat tumbuhnya pohon pakis ini sangat basah dan di lingkungan yang tidak subur. Ini merupakan endapan abu vulkanik tua yang memiliki tanah kaya silika yang sangat dalam dan sangat rendah nutrisi mineralnya,” kata Dalling sebagaimana dikutip Newsweek.
Pohon pakis Cyathea rojasiana. Foto: Camila Pizano/Michael Vincent/University of Illinois Urbana-Champaign
“Akibatnya tanaman yang tumbuh di sana berusaha menangkap unsur hara di permukaan tanah saat bahan tanaman mulai membusuk. Jadi, kita terbiasa melihat akar tergeletak di tanah atau bahkan tumbuh di batang tanaman lain. Kesan pertama saya adalah bahwa akar yang kami lihat pasti berasal dari tanaman lain,” tambah Dalling.
ADVERTISEMENT
Dalling yang merupakan rekan peneliti di Smithsonian Tropical Research Institute di Panama, menemukan fakta ini ketika dia mempelajari tanaman di sebuah hutan lindung di Panama. Ia menemukan bahwa daun Cyathea rojasiana yang telah mati dan tertanam jauh di dalam tanah, ternyata memiliki akar yang tumbuh darinya.
Setelah melakukan beberapa penelitian di laboratorium untuk mengetahui lebih lanjut apa yang terjadi, dia menemukan bahwa akar-akar ini secara aktif menarik nitrogen dari dalam tanah, dan mengembalikannya ke tanaman aslinya.
Biasanya, ketika daun-daun berguguran, pucuk pohon akan menumbuhkan daun baru. Namun Cyathea rojasiana justru memanfaatkan daun yang mati untuk kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain, daun yang gugur dari pohon pakis C. rojasiana tidak benar-benar mati, melainkan dihidupkan lagi dalam bentuk akar. Fenomena ini belum pernah ditemukan pada tumbuhan lain.
ADVERTISEMENT
“Sejauh yang kami tahu, ini benar-benar unik. Setelah menemukan hal ini, saya menghubungi beberapa spesialis pakis dan ahli fisiologi tanaman yang bekerja pada pengembangan akar dan hubungan tanaman dengan air untuk mengetahui apakah mereka pernah melihat hal seperti ini? Responnya selalu ‘Wow, aneh!’,” ujar Dalling.
Cyathea rojasiana sendiri adalah pohon kuno dan diduga sudah ada sejak zaman Jurassic. Para peneliti percaya bahwa ia beradaptasi dengan baik akibat buruknya nutrisi tanah vulkanik. Pohon ini juga tumbuh sangat lambat seiring berjalannya waktu.
“Setelah studi diterbitkan, seorang ahli taksonomi pakis, Robbin Maron, melihat koleksi pakis di herbarium Missouri Botanic Garden. Tampaknya pakis pohon daun zombie kami adalah spesies berbeda dari yang lain. Jadi menarik juga untuk mengetahui bahwa spesies ini endemik di daerah aliran sungai kecil di salah satu kawasan hutan lindung di Panama,” kata Dalling.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya ingin tahu apakah ini merupakan adaptasi yang hanya ditemukan pada satu spesies di satu lokasi di dunia, atau apakah sifat ini telah diabaikan pada pakis pohon lainnya? Ada juga pertanyaan tentang bagaimana pakis pohon melakukan hal ini.”