Ilmuwan Temukan Spesies Baru Tupai Terbang di China

23 Juli 2019 7:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spesies tupai terbang yang baru dideskripsikan, Biswamoyopterus gaoligongensis. Foto: Kadoorie Farm & Botanic Garden
zoom-in-whitePerbesar
Spesies tupai terbang yang baru dideskripsikan, Biswamoyopterus gaoligongensis. Foto: Kadoorie Farm & Botanic Garden
ADVERTISEMENT
Ilmuwan menemukan spesies baru tupai terbang yang sangat langka dan paling misterius di hutan Gunung Gaoligong di Provinsi Yunnan, sebelah barat daya China. Tupai yang baru ditemukan ini menjadi anggota ketiga dari Biswamoyopterus, genus yang pertama kali dideskripsikan pada tahun 1980-an.
ADVERTISEMENT
Awalnya, para ilmuwan mengira bahwa hewan yang mereka temukan ini adalah tupai terbang Namdapha yang “hilang”. Tupai Namdapha adalah spesies asli India yang belum pernah ditemukan kembali sejak dideskripsikan pada tahun 1981 dan terdaftar sebagai salah satu dari 25 spesies yang paling dicari di dunia oleh Global Wildlife Conservation.
Dalam laporan yang telah terbit di jurnal Zoo Keys, para ilmuwan menceritakan bahwa setelah melakukan serangkaian penelitian, salah satunya dengan mempelajari anatomi spesies temuan baru mereka dan membandingkannya dengan anatomi spesies lain, para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa tupai yang baru mereka temukan ini adalah spesies baru. Mereka kemudian memberi nama tupai ini Biswamoyopterus gaoligongensis.
Spesies tupai terbang yang baru dideskripsikan, Biswamoyopterus gaoligongensis. Foto: Kadoorie Farm & Botanic Garden
“Ciri morfologis B. gaoligongensis lebih dekat dengan tupai terbang Namdapha yang hampir punah dan kritis, tetapi masih dapat diidentifikasi sebagai spesies yang berbeda,” papar Quan Li, ilmuwan dari Kunming Institute of Zoology (KIZ), seperti dikutip dari IFL Science.
ADVERTISEMENT
"Spesies baru itu ditemukan di 'daerah kosong' yang membentang sepanjang 1.250 kilometer di habitat dua spesies yang telah diketahui sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa genus (Biswamoyopterus) itu jauh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya. Masih ada harapan untuk populasi Biswamoyopterus baru yang akan ditemukan di antara habitat tupai yang sudah diketahui.”
Tupai terbang ini sangat aktif di malam hari. Mereka biasanya menempati hutan dataran rendah, di sekitar aliran sungai. Menurut para peneliti, habitatnya yang berdekatan dengan pemukiman manusia, membuat tupai ini terancam kehilangan habitat. Bagaimanapun, catatan tentang Biswamoyopterus masih sangat sedikit dan perlu pemahaman yang lebih mendalam.
"Ada kebutuhan mendesak untuk mempelajari status ekologi, distribusi, dan konservasi genus langka dan sangat indah ini," tutup Li.
ADVERTISEMENT