Ilmuwan Temukan Sumber Gempa Terkuat di Mars

4 Januari 2020 10:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi eksplorasi planet Mars Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eksplorasi planet Mars Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Gempa bukanlah fenomena alam eksklusif di planet kita. Dunia lain di Tata Surya juga pernah mengalami guncangan. Di Bulan, misalnya, telah terjadi gempa selama beberapa dekade. Kemudian di tahun ini, robot InSight NASA juga mendeteksi adanya gempa di Planet Merah, Mars.
ADVERTISEMENT
Sejak diluncurkan pada Mei 2018, robot penjelajah InSight telah mendeteksi sekitar dua gempa dalam sehari. Ilmuwan berhasil melacak sumber gempa terkuat yang pernah terjadi, yakni sebuah wilayah yang dikenal sebagai Cerberus Fossae dan terletak sekitar 1.600 kilometer sebelah timur InSight.
Gempa terdeteksi pada sol 173 (sol merupakan istilah satu hari di Mars, lebih lama 39 menit dan 35 detik dari satu hari di Bumi) atau pada 23 Mei 2019, dan sol 235 atau pada 27 Juli 2019. Kedua gempa memiliki kekuatan sekitar 3 - 4 magnitudo. Kekuatan serupa di Bumi dapat mengguncang gedung-gedung tinggi.
Planet Mars Foto: AlexAntropov86/ Pixabay
Penyebab gempa di Mars ini belum jelas sepenuhnya. Sejauh ini, tim peneliti memperkirakan akumulasi tekanan di sepanjang patahan geologis sebagai penyebab gempa pada sol 173 dan sol 235. Selanjutnya, robot InSight diharapkan dapat menyediakan data detailnya sehingga pemodelan interior Mars dapat ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
Pada masa mendatang, pengukuran yang didapat dari robot InSight sejenis rover ini dapat dikombinasikan dengan hasil dari pengamatan satelit. Jika pendekatan seperti ini berhasil, para peneliti dapat menunjukkan pusat gempa, memperbaiki model, dan memberikan petunjuk baru tentang penyebab pasti gempat tersebut.
Debu di sebelah kiri memperlihatkan es dan bebatuan yang jatuh dari ketinggian 500 meter di tebing dekat Kutub Utara Mars. Foto: NASA
Adapun gempa-gempa yang terjadi di Mars ini dapat menyebabkan batu-batu besar bergeser, bahkan dapat memicu tanah longsor.
Temuan dari tim InSight telah dipresentasikan beberapa minggu lalu pada pertemuan American Geophysical Union di San Fransisco. Selanjutnya, temuan tersebut akan ditinjau ilmuwan lain dan dirangkum dalam makalah yang akan terbit dalam waktu dekat.
Makalah ini akan memberikan lebih banyak detail pada struktur gempa, besaran kekuatan gempa, dan fakta bahwa gelombak seismik primer dan sekunder juga terdeteksi. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa hanya 13 bulan setelah mendarat di Mars, InSight telah menghadirkan pengetahuan yang luar biasa dan baru terkait Planet Merah ini.
ADVERTISEMENT