Ilmuwan Ungkap Keberadaan Ular Raksasa di Hutan India, Ukurannya hingga 15 Meter

22 April 2024 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Replika ular raksasa Titanoboa di Smithsonian Natural History Museum. Foto: Ryan Somma (CC BY 2.0)
zoom-in-whitePerbesar
Replika ular raksasa Titanoboa di Smithsonian Natural History Museum. Foto: Ryan Somma (CC BY 2.0)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Analisis baru pada fosil tulang belakang yang ditemukan di India bagian barat mengungkapkan keberadaan spesies ular raksasa berukuran panjang 11 hingga 15 meter.
ADVERTISEMENT
Diterbitkan di jurnal Science Reports, hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari Indian Institute of Technology Roorkee menemukan bahwa ular yang diberi nama Vasuki Indicus kemungkinan punya ukuran yang sama dengan ular prasejarah Titanoboa yang sudah punah sekitar 58 juta tahun lalu.
V. indicus memiliki ukuran jauh lebar besar dibandingkan dengan ular yang masih hidup saat ini. Sejauh ini, ular paling besar yang terverifikasi memiliki ukuran 7,67 meter. V. indicus ditemukan dari lapisan fosil dalam formasi Naredi di negara bagian Gujarat, India Barat. Sisa-sisa ular tersebut tersimpan di tempat yang dulunya diduga sebagai danau atau laguna payau pada awal Eosen, lebih dari 40 juta tahun lalu.
Selain memiliki panjang yang menakjubkan, ular purba ini juga memberi tahu para peneliti lebih banyak evolusi ular raksasa. Dengan ukuran, bentuk, dan karakteristik fosil, serta membandingkannya dengan spesies yang diketahui, para peneliti menempatkan ular ini dalam keluarga Madtsoiidae yang sekarang sudah punah.
ADVERTISEMENT
“Di sini kami melaporkan penemuan ular madtsoiid raksasa, salah satu ular terbesar yang pernah dilaporkan dari periode Eosen Tengah [kurang lebih 47 juta tahun lalu] di India,” tulis para peneliti, sebagaimana dikutip dari Science Alert.
Sebanyak 27 fosil ular yang dianalisis peneliti. Foto: Science reports
Ahli geografi, Debajit Datta, dan ahli paleontologi, Sunii Bajpai, menganalisis 27 tulang belakang berukuran panjang 62,7 milimeter dengan lebar hingga 111,4 milimeter. Fosil tersebut menunjukkan tubuh silindris yang lebar.
Berdasarkan karakteristik tulang punggung ular, kecil kemungkinan V. indicus menghabiskan banyak waktunya di air atau pepohonan. V. indicus kemungkinan adalah ular dengan karakteristik lambat, menangkap mangsanya dengan cara menyergap, seperti anaconda.
Peneliti menduga keluarga V. indicus pertama kali muncul di India sebelum akhirnya menyebar ke Eropa dan Afrika, sekitar 55 - 34 juta tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Pertimbangan biogeografis, dilihat dari hubungannya dengan madtsoiid India dan Afrika Utara lainnya, menunjukkan bahwa Vasuki mewakili garis keturunan peninggalan yang berasal dari India,” tulis Datta dan Bajpai.
Mengingat ukuran V. indicus yang sangat besar, ada kemungkinan ia hidup di iklim yang relatif hangat, sekitar 28 derajat Celcius di bagian India, dengan suhu yang lebih tinggi sehingga metabolismenya lebih cepat. Penemuan ini bukan hanya sekadar spesies ular yang menarik perhatian, tapi juga data lain untuk memahami pola iklim di masa lalu.