Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Peti mati milik Tutankhamun yang terbuat dari emas murni dibawa keluar dari tempat peristirahatannya oleh ilmuwan. Peti tersebut dipindahkan ke Grand Museum di Giza, Mesir, untuk memperoleh perawatan dan penelitian lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Ini adalah pertama kalinya peti mati milik sang Firaun Muda dipindahkan. Peti mati emas murni tersebut berukuran panjang 223,5 cm, dan lebar 83,8 cm.
Sementara itu, dua peti lainya telah dibawa keluar dari makam sebelum peti Tutankhamun berhasil dipindahkan. Keduanya kini dipamerkan di Egyptian Museum di Kairo, Mesir.
Setelah dikeluarkan dari tempatnya, peti mati tersebut harus menjalani proses fumigasi selama satu pekan. Proses tersebut bertujuan untuk mematikan segala kuman dan membuat peti menjadi steril setelah berabad-abad terkurung di ruang tertutup.
Para ahli menemukan adanya retakan pada permukaan plester peti mati emas ini. Rencananya, mereka akan melakukan pembersihan mekanis dan kimiawi pada lapisan plester yang rusak dan menggantinya dengan plester baru. Mereka mengestimasi bahwa perlu waktu delapan bulan untuk merestorasi kondisi peti mati emas ini.
ADVERTISEMENT
Tidak banyak yang kita ketahui mengenai Tutankhamun. Ia diketahui telah menjadi Firaun atau penguasa Mesir di usia yang sangat muda, yakni ketika berusia 9 tahun sehingga dijuluki juga sebagai Firaun muda.
Ia berkuasa pada 1333 sampai 1323 Sebelum Masehi (SM). Firaun muda yang lahir pada tahun 1341 SM itu meninggal pada tahun 1323 SM.
Makamnya yang sering disebut sebagai KV62 ditemukan kembali oleh arkeolog Inggris bernama Howard Carter pada tahun 1922. Banyak temuan unik di dalam makam Tutankhamun. Salah satunya adalah pisau pendek yang terbuat dari besi meteorit.
(EDR)
***