India Persilakan Kampus Asing Bisa ‘Buka Cabang’ di Sana

15 Maret 2023 9:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kota Varansi di India. Foto: ImagesofIndia/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Varansi di India. Foto: ImagesofIndia/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pemerintah India memberikan persetujuan kepada universitas asing untuk mendirikan kampus di negara tersebut. Ini merupakan bagian dari dorongan nasional untuk mendorong penelitian multidisiplin di sana.
ADVERTISEMENT
Dilansir Nature, dua universitas Australia yakni Universitas Deakin dan Universitas Wollongong jadi yang pertama mengungkapkan rencana untuk membuka kampus internasional di India.
Pengumuman tersebut bertepatan dengan kunjungan empat hari ke India oleh perdana menteri Australia, Anthony Albanese.
“Ada banyak antusiasme,” kata Pankaj Mittal, sekretaris jenderal Asosiasi Universitas India di New Delhi dilansir Live Science.
Pankaj mengatakan, universitas-universitas India menyambut baik perkembangan tersebut. Hal itu akan memungkinkan para mahasiswa memperoleh “pendidikan asing” di India, dan akan menciptakan peluang untuk kolaborasi dalam penelitian internasional.
Ilustrasi kampus. Foto: Shutterstock
Gavin Moodie, seorang peneliti pendidikan di University of Toronto di Kanada, mengatakan bahwa India adalah lokasi yang diminati untuk universitas berbahasa Inggris. Sebagian besar pendidikan tinggi di negara itu sudah diselenggarakan dalam bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
India juga dianggap memiliki kelas menengah yang tumbuh yang menghargai kualifikasi internasional, seperti yang ditunjukkan oleh sekitar satu juta orang India yang belajar di luar negeri, katanya.
Dua universitas Australia ini akan beroperasi di Gujarat International Finance Tec-City (GIFT City). GIFT City adalah sebuah 'kota pintar' yang rencananya dibangun di pinggiran Ahmedabad di Gujarat.
Langkah untuk mengizinkan kampus universitas asing ‘buka cabang’ adalah bagian dari perombakan pendidikan tinggi di India. Pada tahun 2020, pemerintah meluncurkan Kebijakan Pendidikan Nasional, yang menetapkan ambisi negara untuk memperbesar dan merestrukturisasi sektor ini.
Ada sekitar 1.000 universitas di India, dengan sebagian besar pengajaran sarjana disampaikan oleh perguruan tinggi kecil yang menawarkan kursus dalam jumlah terbatas. Kebijakan baru tersebut bertujuan untuk “mengakhiri fragmentasi pendidikan tinggi” dengan menciptakan universitas multidisiplin dan pusat pengetahuan. Hal ini diharap akan mendorong penelitian lintas disiplin.
ADVERTISEMENT
India berencana menggandakan pendaftaran pendidikan tingginya menjadi sekitar 75 juta siswa pada tahun 2035, menurut kebijakan tersebut. Meski begitu, tak bisa dipungkiri ada kekhawatiran para calon mahasiswa yang nantinya akan lebih tertarik untuk kuliah di kampus asing ketimbang universitas lokal di India.
Awal bulan ini, Menteri Pendidikan Australia dan India menandatangani perjanjian yang mengakui kualifikasi untuk “meningkatkan mobilitas pelajar dan peneliti” antara kedua negara. India menandatangani perjanjian serupa dengan Prancis pada 2018 dan dengan Inggris pada 2022.
Kampus Deakin di GIFT City pada awalnya akan menawarkan course keamanan siber dan analitik bisnis kepada 100 mahasiswa India setiap tahun. University of Wollongong akan menyelenggarakan course di bidang teknologi informasi, bisnis, dan teknologi keuangan.
ADVERTISEMENT