India Siapkan Hadiah Rp 1,6 Miliar buat yang Bisa Terjemahkan Naskah Kuno Ini

Ilustrasi manuskrip kuno Indus Valley Script. Foto: Shutterstock

Sebuah naskah kuno yang ditemukan pada segel batu di kota kuno Harappa telah membuat bingung para ilmuwan selama puluhan tahun karena sulit untuk diterjemahkan. Kini, pemerintah India menyiapkan hadiah sebesar 1 juta dolar AS (sekitar Rp 16,2 miliar) bagi siapa saja yang berhasil menguraikan apa yang mereka sebut sebagai Indus Valley Script (IVS).

Dikenal sebagai Aksara Harappan, IVS diciptakan oleh Peradaban Lembah Indus yang hidup di kota kuno Harappa, wilayah yang dikelilingi oleh India utara dan Pakistan sekitar 5.300 tahun lalu. Kota Harappa terkenal dengan bangunan yang bertembok, budaya Zaman Perunggu ini berkembang pesat selama beberapa abad sebelum akhirnya menghilang secara misterius, sehingga para arkeolog hanya memiliki sedikit petunjuk tentang bagaimana orang-orang kuno ini hidup.

Stempel pertama yang menampilkan IVS ditemukan oleh Sir. Alexander Cunningham, pendiri Survei Arkeologi India, pada tahun 1875. Terukir pada lempengan batu, IVS menampilkan gambar banteng disertai dengan dua bintang dan enam simbol tak dikenali.

Dari sini, ribuan huruf IVS lain telah ditemukan, masing-masing menampilkan hewan dan karakter pendek. Biasanya terdiri dari empat hingga enam tanda, tulisan IVS menjadi sulit ditafsirkan karena sangat singkat, tidak ada yang ditulis dalam kalimat-kalimat panjang.

Tidak seperti tulisan kuno hieroglif Mesir, IVS tidak ditemukan pada artefak multibahasa seperti Batu Rosetta, yang dapat digunakan untuk merujuk silang naskah tersebut dengan bahasa lain yang diketahui.

Namun, karena sejauh ini contoh IVS yang ditemukan muncul pada benda-benda kecil dari tembikar atau stempel batu yang digunakan untuk perdagangan, peneliti menduga IVS ada hubungannya dengan aktivitas dan transaksi duniawi, bukan konsep spiritual.

Untuk mempercepat penerjemahan, Muthuvel Karunanidhi Stalin, Kepala Menteri negara bagian Tamil Nadu di India kini mengumumkan akan memberikan hadiah uang tunai sebesar 1 juta dolar atau setara Rp 1,6 miliar kepada siapa saja baik individu maupun organisasi yang berhasil memecahkan kode tersebut.