Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menemukan fosil dinosaurus merupakan usaha yang sangat rumit. Sering kali, tulang dinosaurus yang ditemukan tidak lengkap atau sudah rusak karena telah berumur ratusan juta tahun.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat ilmuwan kesulitan menentukan ukuran dan bentuk sebenarnya dari dinosaurus yang dahulu kala pernah menguasai planet Bumi. Berbagai analisis ilmiah dilakukan peneliti untuk dapat mengungkap rahasia hewan raksasa tersebut.
Dilansir Live Science, ilmuwan telah mencoba memberikan titel dinosaurus terbesar pada sejumlah spesies yang fosilnya telah ditemukan. Dinosaurus mana yang memperoleh kehormatan menjadi yang terbesar? Berapa ukurannya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Dinosaurus Terberat
Titel dinosaurus terberat jatuh kepada spesies Argentinosaurus. Hewan ini tergolong sebagai titanosaurus atau dinosaurus herbovora raksasa dengan leher dan ekor yang sangat panjang.
Ilmuwan bahkan masih memperdebatkan ihwal berat sebenarnya dari Argentinosaurus. Natural History Museum of London menyebut beratnya adalah 77 ton. Sementara Natural History Museum of New York menaksir beratnya sebesar 90 ton.
ADVERTISEMENT
Perbedaan ini adalah dampak dari tulang-tulang yang belum ditemukan atau belum teridentifikasi dengan baik. Hingga saat ini, Argentinosaurus diketahui memiliki 13 buah tulang. Jumlah tersebut terdiri dari 6 tulang belakang, 5 tulang pinggul, dan masing-masing satu tulang kering dan rusuk.
“Ada tulang paha yang Anda dapat lihat (dalam beberapa gambar), namun tulang paha tersebut ditemukan 15 kilometer jauhnya,” ungkap ahli paleontologi dari School of Earth and Environment Rowan University, Kenneth Lacovara.
Selain Argotinosaurus, ilmuwan juga menyebut dinosaurus bernama Patagotitan sebagai hewan terberat yang pernah menguasai planet Bumi. Namun, hewan ini memiliki beberapa masalah mendasar.
Menurut Lacovara, bobot dari Patagotitan diukur melalui penggabungan enam buah individu. Artinya, Patagotitan tidak ditemukan sebagai satu kesatuan fosil yang utuh.
ADVERTISEMENT
Dinosaurus Terpanjang
Selain dinosaurus terberat, ilmuwan juga menemukan dinosaurus dengan ukuran tubuh terpanjang. Dinosarus terpanjang jatuh kepada Diplodocus dan Mamenchisaurus.
Keduanya adalah jenis sauropoda yang memiliki tubuh ramping namun sangat panjang. “Hal ini diperoleh dari penemuan tulang mereka yang sangat panjang, sekitar 35 meter,” ujar Lacovara.
Jika dibandingkan dengan titanosaurus, tubuh sauropoda masih lebih panjang. Sebagai contoh, hewan titanosaurus bernama Dreadnoughtus memiliki panjang sekitar 26 meter.
“Namun, kategori (dinosaurus terpanjang) ini masih belum dapat dipastika karena beberapa dinosaurus yang diklaim terpanjang (memiliki) kerangka yang terpisah-pisah,” imbuhnya.
Salah satu dinosaurus yang diklaim lebih panjang adalah Amphicoelias. Hewan ini diberikan titel sebagai dinosaurus terberat, terpanjang, dan tertinggi oleh ahli paleontologi bernama Edward Cope pada abad ke-19 lalu.
Tetapi, fosil dari Amphicoelias belum dapat ditemukan dengan baik. “Amphicoelias mungkin hilang, hancur, atau mungkin tidak ada. Sejauh yang saya tahu, Amphicoelias tidak ada,” terang Lacovara.
ADVERTISEMENT
Dinosaurus Tertinggi
Dinosaurus tertinggi kembali diperoleh hewan berjenis sauropoda. Spesies dinosaurus tertinggi disematkan kepada Giraffatitan yang hidup sekitar 150 juta tahun yang lalu.
Giraffatitan menjulang setinggi 12 meter dan hidup di daerah yang saat ini dikenal sebagai Tanzania. “Tingginya tentu bergantung pada apakah hewan purba ini dapat mengangkat leher mereka hingga ketinggian maksimum,” ujar Lacovara.
“Tulang tungkai depan dan struktur pundak mereka terlihat seperti memiringkan leher mereka ke atas, tetapi kita tidak mungkin pernah akan tahu sejauh mana mereka bisa melakukan hal tersebut.”
(EDR)
Live Update