Ini Alasan Kenapa Firaun Tutankhamun Dimumikan dalam Keadaan Penis Ereksi

11 November 2022 6:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peti mati Tutankhamun yang terbuat dari emas murni. Foto: Kementerian Barang Antik Mesir.
zoom-in-whitePerbesar
Peti mati Tutankhamun yang terbuat dari emas murni. Foto: Kementerian Barang Antik Mesir.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu kalau Firaun Tutankhamun yang sangat terkenal dimakamkan dengan cara yang tak biasa? Ya, dia dikubur dalam keadaan penis ereksi dengan sudut 90 derajat.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, menurut Salim Ikram, ahli Mesir kuno yang merupakan profesor di American University di Kairo, penguburan dan mumifikasi dengan cara ereksi Raja Tut merupakan upaya dia memperjuangkan agama di Mesir kuno.
Dalam hal ini, Tutankhamun ingin melawan ayahnya, Raja Akhenaten, yang telah mendirikan agama monoteistik dengan hanya menyembah Aten sebagai satu dewa dan tidak memperdulikan dewa-dewa lain.
Bagaimanpun,Tutankhamun tidak menyetujui langkah yang diambil Akhenaten. Selama pemerintahannya yang berlangsung sejak usia 10 tahun hingga meninggal di usia 19 tahun, Tutankhamun telah berusaha keras mengembalikan Mesir ke agama tradisional yang menyembah tidak hanya satu dewa saja.
Prof. Ikram menduga, saat Tutankhamun meningga, para imam berupaya untuk meneruskan perlawanan tersebut, dan hal inilah yang menyebabkan firaun muda itu dimumikan dalam keadaan penis ereksi. Keadaan ini membuat Tutankhamun muncul sebagai Osiris, dewa akhirat.
ADVERTISEMENT
“Penis yang ereksi membangkitkan Osiris pada momen regeneratifnya yang paling kuat, simbol klasik kelahiran dan kebangkitan,” tulis Ikram di jurnal tudes et Travaux.
Selain itu, dua fitur lain yang tak biasa juga ditemukan di pemakaman Tutankhamun. Dua fitur tersebut yang pertama adalah tubuh dan peti matinya ditutupi dengan lapisan minyak hitam serta resin yang sangat tebal sehingga menyebabkan tubuhnya terbakar. Ini bisa jadi merupakan upaya untuk membuat kulit Raja Tut tampak berwarna gelap mirip dengan yang digambarkan Osiris.
“Jumlah minyak dan resin yang dioleskan ke tubuh Tutankhamun mungkin mengacu pada warna hitam yang terkait dengan Osiris sebagai penguasa tanah Mesir, gelap dengan tanah kaya genangan, dan sumber kesuburan dan regenerasi,” tulis Prof. Ikram sebagaimana dikutip Independent.
ADVERTISEMENT
Fitur kedua adalah Raja Tut yang dikuburkan tanpa jantung, sebuah praktik yang luar biasa. Menurut Prof. Ikram, ini kemungkinan dilakukan untuk menyinggung kematian Osiris ketika dia masih menjadi manusia, di mana saudara laki-lakinya bernama Seth dikatakan telah memotong dan mengubur jantungnya.
“Tutankhamun ditampilkan sebagai Osiris yang nyaris sempurna, bukan hanya mumi yang dibungkus biasa. Representasi Tutankhamun sebagai Osiris ini unik di Lembah para Raja. Di makam lain ditunjukkan firaun dipeluk oleh Osiris,” papar Ikram.
Ikram bukan orang pertama yang menyamakan mumi Tutankhamun dengan Osiris, ahli Mesir Kuno lain bernama Howard Carter juga mengatakan bahwa mumi Tutankhamun punya kemiripan dengan dewa Osiris, tak lama setelah dia menemukan mumi tersebut.