Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Beberapa kecelakaan tercatat di kawasan pulau Masalembu. Tidak sedikit kasus kecelakaan yang berujung kematian. Inilah yang membuat perairan Masalembu dijuluki Segitiga Bermuda Indonesia .
ADVERTISEMENT
Pada bulan-bulan tertentu, kondisi perairan yang terletak di timur Laut Jawa ini menghasilkan ombak yang tinggi dan pusaran arus yang bisa mengakibatkan kecelakaan kapal dan pesawat.
Menurut jurnal Saintek Maritim yang berjudul “MISTERI SEGITIGA 'MASALEMBO' MERUPAKAN SEGITIGA BERMUDA DI WILAYAH INDONESIA” kecelakaan di perairan ini diawali oleh Kapal Motor Penumpang (KMP) II pada 27 Januari 1981.
Kapal yang membawa 1.105 Penumpang, 191 mobil, dan 200 motor tersebut terbakar di tengah perjalanan dari Jakarta menuju Sulawesi dan akhirnya karam di perairan Masalembu. Akibat kejadian tersebut, 431 orang tewas termasuk sang kapten, Abdul .
Setelah 25 tahun tenggelamnya KMP II, kecelakaan di perairan Masalembu dimulai lagi oleh karam Kapal Ferry Senopati Nusantara pada tanggal 29 Desember 2006. Kapal tersebut mengangkut 542 penumpang, tujuh truk besar, dan satu alat berat. Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga kapal tersebut tenggelam karena cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
Tidak kurang dari satu minggu, kecelakaan kembali terjadi di perairan Masalembu. Kali ini kecelakaan menimpa pesawat udara Adam Air tujuan Surabaya-Manado yang terbang pada 1 Januari 2007. Pesawat yang membawa 102 penumpang itu dinyatakan hilang tanpa jejak setelah tak bisa dihubungi ATC Makassar. Akibat kejadian tersebut, seluruh penumpang yang berjumlah 102 orang meninggal dunia.
Kecelakaan terus berlanjut melibatkan beberapa kapal seperti, tenggelamnya Kapal Muatan (KM) Mutiara Indah, KM Fajar Mas, KM Teratai Prima, dan KMP Mutiara Sentosa. Kasus terakhir di Perairan Masalembu adalah Kapal Ro-Ro KM Santika Nusantara dengan rute Surabaya-Balikpapan yang terbakar saat melaut pada pada Kamis, 22 Agustus 2019 pukul 20.45 WIB. Untungnya, seluruh penumpang dinyatakan selamat, tak ada korban jiwa.
ADVERTISEMENT
(MRT)