Ini Bahaya Diabetes dan Penyakit Paru-paru yang Diderita Omas Sebelum Meninggal

17 Juli 2020 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Omaswati atau Omas. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Omaswati atau Omas. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Pelawak senior, Omas, meninggal dunia pada Kamis (16/7) malam, meninggalkan duka mendalam bagi industri hiburan Tanah Air. Kabar Omas meninggal pertama kali dibagikan oleh Dorce Gamalama dalam unggahan di akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Adik Omas, Mastur, mengungkapkan penyakit yang diderita oleh kakaknya. Dia mengatakan, sang kakak mengidap penyakit paru-paru. Penyakit yang diidap Omas sudah berlangsung lama, kendati Mastur tidak menjelaskan secara detail. Yang pasti, Omas sempat menjalani perawatan.
Sementara menurut keterangan salah satu keponakan Omas, Erni, wanita berusia 56 tahun itu meninggal lantaran penyakit gula. Sejauh ini, belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab Omas meninggal.
Terlepas dari itu semua, penyakit gula dan paru-paru memang menjadi penyakit yang banyak diderita orang di seluruh dunia. Seberapa bahaya penyakit diabetes dan paru bagi kesehatan? Simak penjelasan berikut ini.

Mengenal diabetes

Penyakit gula atau diabetes adalah penyakit metabolisme yang menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi. Ketika seseorang mengidap diabetes, tubuh tak dapat menghasilkan insulin atau hormon pengatur gula darah. Diabetes juga terjadi saat insulin yang dihasilkan tak mencukupi, atau tak bekerja dengan baik. Hal tersebut akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.
com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
Ada dua tipe diabetes. Diabetes tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat insulin dibuat. Saat itu terjadi, tubuh sama sekali tidak dapat memproduksi insulin yang dibutuhkan tubuh. Penderita diabetes tipe 1 harus menggunakan suntikan insulin untuk mengatur gula darahnya. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 ini adalah remaja dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan gula menumpuk di dalam darah. Dengan kata lain, insulin tidak dapat digunakan dengan baik. Tipe ini banyak diderita orang, dan kerap terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk, dan memiliki riwayat diabetes di keluarganya.

Ciri-ciri dan gejala

Penyebab diabetes

Diabetes dapat terjadi pada semua orang. Tapi bagi mereka yang mempunyai riwayat keluarga diabetes, lebih besar kemungkinannya untuk menderita penyakit ini. Selain riwayat keluarga, faktor risiko lainnya adalah mereka yang mempunyai berat badan berlebih, kolesterol tinggi (pola makan yang tidak baik), hipertensi dan kurang aktivitas fisik.
ADVERTISEMENT
Mereka yang berusia lebih dari 40 tahun disertai dengan kegemukan semakin meningkatkan risiko untuk menderita diabetes.
Pasien diabetes tak masalah makan coklat. Foto: Thinkstock

Perawatan diabetes

Penderita diabetes tipe 1 dan 2 harus mengatur pola makan dan olahraga. Mereka juga harus dibantu obat oral dan suntikan insulin. Kadang penyandang diabetes tipe 2 dapat mengontrol gula darahnya tanpa obat, hanya dengan pengaturan pola makan dan olahraga teratur.
Kontrol gula darah yang rutin juga harus dilakukan untuk menghindari komplikasi jangka panjang. Komplikasi yang bisa ditimbulkan seperti stroke, penyakit jantung, kebutaan, gagal ginjal, penyakit pada pembuluh darah, kerusakan saraf, dan gangguan ereksi pada pria.

Diabetes turunkan fungsi paru-paru

Penyakit diabetes tipe 2 juga telah dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru ketimbang orang yang tidak menderita diabetes. Kendati begitu, penurunan fungsi paru-paru tersebut tidak akan memengaruhi aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Akan menjadi masalah jika penderita mengalami obesitas, merokok, atau punya riwayat penyakit paru. Fungsi paru-paru yang buruk bisa menjadi masalah jika penderitanya mengalami gagal jantung, gagal ginjal, dan komplikasi diabetes.
Penyakit diabetes tidak selalu dikaitkan dengan fungsi paru-paru buruk. Namun demikian, dalam beberapa penelitian dikatakan bahwa fungsi paru-paru akan semakin buruk ketika kadar glukosa dalam darah meningkat. Semakin lama seseorang hidup dengan diabetes, semakin buruk fungsi paru-paru mereka.