Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kucing sering kali menangkap dan membunuh tikus. Hal tersebut telah menjadi fakta yang populer selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut National Geographic, kucing telah dipelihara manusia sejak 4.000 tahun yang lalu. Selama zaman Mesir kuno, kucing dikenal dengan kemampuan menangkap dan membunuh tikus yang berada di tempat sampah.
Mengapa kucing suka kejar tikus?
Seekor kucing, terutama kucing liar, mampu memakan hewan pengerat lainnya. Dikutip PetCareRx, dengan ukuran yang lebih kecil, tikus adalah mangsa yang lebih mudah untuk ditangkap kucing.
Dengan menangkap tikus, seekor kucing mendapatkan kepuasan yang tidak akan dia dapatkan dari tempat lain. Kucing adalah pemburu yang suka menguntit dan membuatnya lelah. Mereka juga tertarik pada gerakan tikus yang bergerak secara tidak terduga.
Ada lebih banyak zat yang dikenal sebagai 'Taurin' di tubuh kucing daripada di tubuh anjing. Taurin adalah asam amino yang merupakan salah satu bahan pembangun utama protein.
Untuk menjaga kandungan taurin, mereka perlu melakukan berburu. Hanya daging yang bisa memberikan kucing taurin yang cukup untuk terus hidup.
ADVERTISEMENT
Kucing mulai mendapatkan naluri berburu ketika mereka baru berusia enam hingga tujuh minggu. Anak kucing biasanya belajar cara berburu dari induknya yang membawa kembali mangsa hidup untuk mereka praktikkan.
Anak kucing yang tidak dilatih oleh induknya sering kali gagal melakukan pembunuhan. Itulah sebabnya kucing rumahan kerap membawa pulang hewan buruannya dalam kondisi masih hidup.
Bahaya kesehatan bagi kucing yang tangkap tikus
Saat kucing menangkap tikus, tidak sedikit meninggalkan jejak darah dari tikus tersebut. Untuk membersihkan tempat bekas buruan kucing, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk menggunakan sarung tangan untuk melindungi dari parasit. Bersihkan tempat dengan cairan disinfektan atau campuran pemutih yang kemudian dibilas dengan air panas.
Menurut Animal Medical Center, kucing yang memakan tikus kemungkinan bisa terinfeksi cacing gelang yang ditularkan dari tikus buruannya. Dokter hewan dapat menguji kotorannya untuk membantu menyingkirkan infeksi yang diakibatkan oleh cacing gelang.
Selain itu, tikus juga dapat membawa parasit toksoplasmosis yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kucing dan manusia. Tim ilmuwan dari University of California mengatakan, kucing yang terjangkit toksoplasmosis tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit tersebut. Sedangkan pada manusia, gejala toksoplasmosis ditandai dengan demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, atau masalah penglihatan.
ADVERTISEMENT
Kucing dan tikus mungkin tidak akan pernah hidup harmonis layaknya Tom dan Jerry, tetapi majikan dapat menjaga kesehatan bersama dengan menjaga kucing peliharaannya tetap di dalam ruangan, menyediakan mainan, dan mengajak mereka bermain. Jika kucing kamu pernah memegang tikus, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan terdekat.
(MRT)