Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ini Biang Kerok Bau Ketiak, Apakah Mandi Cukup buat Menghilangkan?
23 Agustus 2024 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bau ketiak yang sangat menyengat dapat membuat orang di sekitar menjadi tidak nyaman. Mengapa ketiak kita bisa mengeluarkan aroma yang tidak sedap?
ADVERTISEMENT
Jika kamu menjawab keringat, ini belum sepenuhnya tepat. Bau ketiak yang muncul sebenarnya berasal dari keringat yang bercampur dengan bakteri di kulit.
Kemudian, ada juga kelenjar keringat jenis kedua yang disebut apokrin, berada di sekitar area yang banyak terdapat folikel rambut, seperti ketiak dan selangkangan. Ia mengeluarkan senyawa berminyak, dan menjadi lebih aktif sebagai respons terhadap stres, ketakutan, kecemasan, rasa sakit, dan rangsangan seksual.
"Awalnya tidak berbau, sekresi berminyak ini menyediakan makanan yang baik bagi bakteri yang hidup di kulit kita," tulis Kristen Moro, Associate Professor Science and Medicine di Bond University, di The Conversation. "Bakteri mengubah keringat ini menjadi asam lemak dan senyawa yang menghasilkan aroma, mengeluarkan bau yang tercium seperti bawang, jintan, dan daging busuk."
ADVERTISEMENT
Faktor Penyebab Ketiak Mengeluarkan Bau Tak Sedap
Ketiak tidak memiliki aroma yang khas, karena baunya bisa berbeda pada setiap orang. Ia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya makanan.
Ketika tubuh mencerna makanan, senyawa kimia mencapai kelenjar apokrin dan kemudian disekresikan sebagai bau badan . Makanan yang dapat memengaruhi bau ketiak di antaranya makanan yang mengandung sulfur, seperti daging merah atau bawang, rempah-rempah, hingga alkohol macam bir dan wine.
Keringat yang berlebih juga bisa jadi biang kerok ketiak mengeluarkan bau gak sedap. Kondisi ini disebut hiperhidrosis, penyebabnya karena kecemasan, infeksi, kanker, stroke, tiroid, hingga menopause.
"Jika Anda banyak berkeringat, kelembapan yang disebabkan oleh keringat berlebih mendorong pertumbuhan bakteri," kata Brian Toy, dokter kulit di Providence Mission Hospital, dikutip dari Business Insider.
Kelenjar keringat apokrin umumnya belum aktif hingga masa pubertas, itu sebabnya bau badan tidak terlalu menjadi masalah saat kita masih muda. Ketika sudah memasuki masa pubertas, kelenjar itu menjadi aktif, menyebabkan peningkatan aroma yang dialami banyak orang yang beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
Bau ketiak juga semakin menguat seiring produksi hormon di dalam tubuh. Perubahan hormonal bisa disebabkan oleh siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.
"Contoh, selama siklus menstruasi, bau yang paling 'menarik' muncul sekitar waktu ovulasi ketika wanita sedang masa subur. Namun, fungsi seksual bau badan tampaknya tidak memainkan peran besar pada manusia," tambah Moro.
Bagaimana Menghilangkan Bau Ketiak?
Cara terbaik mengatasi bau ketiak cukup dengan menjaga kebersihan, salah satunya mandi setiap hari. Cuci ketiak dengan sabun antibakteri dapat mengurangi bakteri pada kulit yang beraksi dengan keringat yang menyebabkan bau.
Antiperspiran juga bisa mengurangi jumlah keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar. Hal ini biasanya disebabkan oleh bahan-bahan seperti aluminium, yang membentuk penyumbatan sementara pada kelenjar.
ADVERTISEMENT
Kemudian, gunakan deodoran untuk menutupi bau dengan aroma yang lebih kuat dan menyenangkan. Beberapa produk deodoran mengandung alkohol atau bahan yang dapat membuat kulit sedikit asam, membuat area ketiak kurang cocok untuk bakteri.
Pilih dan kenakan pakaian yang dapat atau mudah menyerap keringat. Pakaian yang bersih memungkinkan sirkulasi udara yang baik dapat membantu kamu tetap segar lebih lama di siang hari.
Terakhir, jaga pola makan. Jika sudah mengetahui makanan tertentu dapat membuat ketiak mengeluarkan bau tidak sedap, sebaiknya mulai kurangi atau hindari makanan tersebut.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini