Ini Dia Kota Terdingin di Dunia: Kacamata Sampai Beku Nempel di Kulit Wajah

23 Desember 2021 7:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yakutsk. Foto: Magnús H Björnsson via Flickr (CC BY-NC-ND 2.0)
zoom-in-whitePerbesar
Yakutsk. Foto: Magnús H Björnsson via Flickr (CC BY-NC-ND 2.0)
ADVERTISEMENT
Tinggal di iklim tropis membuat orang Indonesia bakal menganggap suhu nol derajat Celsius sebagai lingkungan yang amat dingin. Namun, bagi warga kota Yakutsk di Rusia, suhu tersebut justru relatif hangat dibanding kebanyakan harinya.
ADVERTISEMENT
Yakutsk dikenal sebagai kota terdingin di dunia. Kota itu terletak di republik Yakutia di Rusia, sekitar 450 km di luar lingkar Kutub Utara.
Pada waktu musim dingin, temperatur udara di Yakutsk bisa mencapai -40 derajat Celsius. Bahkan, pada 5 Februari 1891, kota tersebut sempat mencapai suhu -64,4 derajat Celsius.
"Pada suhu minus 45 derajat Celsius, bahkan memakai kacamata menjadi rumit: logam menempel di pipi Anda dan akan merobek potongan daging saat Anda memutuskan untuk melepasnya," kata Shaun Walker, jurnalis koresponden The Independent ketika mengunjungi Yakutsk pada awal tahun 2008 lalu.
"Saya tahu ini karena saya baru saja tiba di Yakutsk, tempat penduduk setempat yang ramah memperingatkan Anda untuk tidak mengenakan kacamata di luar ruangan," sambungnya.
Yakutsk. Foto: Magnús H Björnsson via Flickr (CC BY-NC-ND 2.0)
Walker menambahkan, warga di Yakutsk sudah terbiasa hidup dingin. Bagi masyarakat setempat, suhu -40 derajat adalah "dingin tapi enggak terlalu dingin", kata Walker. Adapun suhu -25 derajat Celsius sudah dianggap "sangat hangat."
ADVERTISEMENT
Suhu ekstrem di Yakutsk juga sempat dideskripsikan oleh Steeve Iuncker, seorang fotografer asal Swiss, dalam sebuah esai fotografi di majalah Time pada 2013 lalu.
"Kabut yang ada di mana-mana menyembunyikan semua landmark dan seseorang dapat dengan mudah tersesat. Bagaimana mungkin ada orang yang bisa membedakan antara satu jalan tanpa nama yang diselimuti putih dan jalan lainnya?" tanyanya keheranan, sembari menjelaskan bahwa suhu kota Yakutsk mencapai -48 derajat Celsius ketika ia mengunjunginya.
Pertanyaan Iuncker yang terakhir tersebut mungkin merepresentasikan pertanyaan kebanyakan orang: mengapa warga kota Yakutsk tetap hidup di sana?
Menurut penjelasan situs Mental Floss, potensi ekonomi jadi penyebab kota Yakutsk tetap menarik untuk ditinggali. Di bawah Yakutsk terdapat tambang berlian yang menghasilkan seperlima berlian dunia. Kota tersebut juga memiliki cadangan gas alam yang berharga.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari suhu dingin, Yakutsk memiliki semua fasilitas sebagai kota skala menengah. Kota berpenduduk sekitar 300 ribu orang tersebut memiliki bioskop, restoran, dan sistem transportasi umum yang berfungsi sepanjang tahun.
Yakutsk juga sebenarnya tidak selalu dingin sepanjang tahun. Kota tersebut bisa memiliki temperatur udara hingga 30 derajat Celsius di musim panas yang pendek -- menjadikannya salah satu tempat di Bumi dengan variasi temperatur terbesar. Pada 17 Juli 2011, Yakutsk mencatat rekor temperatur tertingginya hingga 38,4 derajat Celsius.