Ini Foto Makam Bidan yang Diduga Bantu Kelahiran Yesus Kristus

27 Desember 2022 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggalian di sekitar Gua Salome telah mengungkap sebuah halaman dengan ukiran batu yang rumit dan lantai mozaik.  Foto: Israel Antiquities Authority
zoom-in-whitePerbesar
Penggalian di sekitar Gua Salome telah mengungkap sebuah halaman dengan ukiran batu yang rumit dan lantai mozaik. Foto: Israel Antiquities Authority
ADVERTISEMENT
Israel Antiquities Authority (IAA) telah merilis foto-foto sebuah makam kuno yang diduga menjadi peristirahatan terakhir seorang bidan yang membantu Yesus Kristus lahir ke dunia.
ADVERTISEMENT
Gambar-gambar yang dirilis IAA itu memperlihatkan sebuah gua berusia 2.000 tahun, disebut sebagai tempat pemakaman Salome. Dalam agama Kristen, Salome berarti orang yang membantu kelahiran Yesus.
Sosok misterius Salome ini muncul dalam Injil Yakobus. Dia digambarkan sebagai rekan dari bidan yang tidak disebutkan namanya dan hadir saat Yesus dilahirkan. Dalam Kekristenan Ortodoks Timur, Salome sering digambarkan bersama bidan tersebut. Namun dia jarang muncul dalam ikonografi Kekristenan Barat.
Injil Yakobus yang ditulis pada abad kedua ini menceritakan tentang kisah perawan Maria yang secara ajaib bisa mengandung bayi. Diceritakan pula peristiwa detik-detik Yesus dilahirkan dan pasca-kelahirannya. Disebut Protoevangelium Yakobus, ini adalah salah satu dari beberapa tulisan Kristen awal yang dikenal sebagai injil apokrifa, tidak muncul dalam Alkitab.
ADVERTISEMENT
Dalam Injil Yakobus, Salome dikatakan berasal dari Bethlehem. Dia diminta untuk membantu melahirkan bayi dari seorang perawan. Tapi dia datang terlambat, muncul ketika Yesus telah lahir ke dunia.
Salome juga disebut tidak percaya Maria adalah seorang perawan yang bisa melahirkan. Dia kemudian mencoba memastikan keperawanan Maria dengan cara mengulurkan lengannya, tapi Salome tiba-tiba kesakitan, tangannya terbakar sampai tak bisa bergerak.
Malaikat lalu berbisik ke Salome agar dia mendekati bayi yang baru lahir, secara ajaib luka di tangannya sembuh dan sejak saat itu Salome menyebut bayi Yesus sebagai “raja yang hebat”.
“Salome mendekati (Yesus) dan mengangkatnya sembari berkata: Aku akan menyembahnya, karena seorang raja besar telah lahir bagi Israel. Dan lihatlah luka Salome segera sembuh,” papar Injil Yakobus.
ADVERTISEMENT
Adapun makam Salome terletak sekitar 35 km barat daya Betlehem di taman nasiona Tel Lachish. Pertama kali ditemukan oleh perampok kuburan pada 1982 dan sejak saat itu penggalian arkeologis dilakukan. Selain makam Salome, di dalam gua juga ditemukan puluhan prasasti yang ditulis dalam bahasa Yunani, Syria, Arab, beberapa diantaranya didedikasikan untuk Salome. Gua sekarang sedang disiapkan agar bisa dikunjungi masyarakat umum.
Situs pemakaman Salome berisi sejumlah prasasti. Beberapa di antaranya didedikasikan untuk Salome. Foto: Israel Antiquities Authority
Baru-baru ini arkeolog juga menemukan halaman depan gua seluas 350 meter persegi, lengkap dengan ukiran batu yang rumit dan lantai mozaik. Temuan menunjukkan, gua berisi beberapa ruangan itu diduga milik keluarga Yahudi kaya raya.
Lebih lanjut, arkeolog juga menemukan beberapa prasasti–di antaranya bertuliskan bahasa arab– serta deretan bangunan toko dan lampu minyak berasal dari abad ke-8 hingga ke-9. Banyak lampu yang sudah rusak, mungkin karena digunakan dalam upacara keagamaan, kata IAA.
ADVERTISEMENT
“Kami menemukan puluhan lampu ditutupi dengan ukiran buah delima dan desain geometris yang rumit,” kata Zvi Firer, arkeolog IAA kepada Times of Israel. “Kami yakin peziarah akan datang ke sini, menyewa lampu minyak, ibadah di dalam, dan melanjutkan perjalanan.”
Usai gua dijadikan sebagai situs pemakaman keluarga Yahudi kaya, gua kemudian diadaptasi sebagai situs suci Kristen di era Bizantium hingga periode awal Islam. Temuan baru memberikan lebih banyak bukti bahwa gua adalah situs ziarah penting umat Kristen hingga abad kesembilan, meski pada akhirnya wilayah tersebut ditaklukkan oleh Islam.