Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setiap hewan yang hidup di Bumi punya kelebihan yang bisa dimanfaatkan mereka untuk bertahan hidup di alam liar. Salah satu kelebihannya adalah kecepatan. Kelebihan ini membantu hewan baik untuk memburu mangsa ataupun menghindari predator.
ADVERTISEMENT
Sebagian dari kita pasti berpikir cheetah adalah hewan tercepat di dunia. Tak heran kucing besar satu ini tercatat mampu berlari dengan kecepatan tertinggi mencapai 103 km/jam hingga 113 km/jam, menurut Smithsonian National Zoo & Conservation Biology Institute.
Namun, kecepatan tersebut belum mampu membawa cheetah sebagai binatang paling kencang di dunia, karena ada ‘raja’ yang sebenarnya. Gelar tersebut layak disematkan kepada Peregrine falcon (Falco peregrinus), burung yang juga dikenal dengan nama elang alap-alap kawah.
Elang alap-alap kawah dapat bermigrasi hingga 25.000 kilometer dalam perjalanan pulang pergi. Jarak tersebut, menurut Nature Conservancy, merupakan salah satu migrasi terpanjang di Amerika Utara.
Spesies ini memang merupakan adalah burung global. Ia dapat ditemukan di setiap benua, terkecuali Antarktika.
Kecepatan peregrine falcon juga ditunjukkan saat berburu mangsa. Hein van Grouw, kurator senior kelompok burung di Museum Sejarah Alam London, menyebutkan ketika elang alap-alap kawah menemukan targetnya, ia akan menyerang dengan kaki terkepal, meraup, dan menjatuhkan mangsanya dari kecepatan tinggi.
ADVERTISEMENT
Ketika manuver, kecepatan peregrine falcon diperkirakan bisa mencapai hingga sekitar 320 km /jam, menurut sebuah studi di Journal of Comparative Physiology keluaran 2018. Angka tersebut tak hanya menjadikan elang alap-alap kawah sebagai burung tercepat di dunia, tetapi juga hewan terkencang di dunia.
Bahkan, Guinness World Records mencatat kecepatan peregrine falcon dapat mencapai hingga 389 km/jam.
Rahasia elang ini punya kecepatan luar biasa
Lantas, fitur anatomi apa yang membantu elang peregrine mencapai kecepatan luar biasa ini? Jawabannya adalah sayap.
Menurut Ed Drewitt, penulis, ahli zoologi, dan peneliti elang alap-alap kawah yang berbasis di Inggris, sang burung punya sayap runcing yang menyerupai jet tempur. Bentuk ini mengurangi jumlah hambatan yang mereka alami dari udara, dan membantu peregrine falcon terbang dengan cepat.
ADVERTISEMENT
“Peregrine (falcon) juga punya tubuh berotot berbentuk tetesan air mata yang juga membantu merampingkan burung untuk mengurangi hambatan dan membantunya jatuh seperti peluru,” jelas Drewit, sebagaimana dikutip Live Science.
Selain itu, bulu mereka sangat padat dan strukturnya kaku jika dibandingkan dengan elang lainnya. Sementara lubang hidung elang alap-alap kawah juga punya sistem kenop kecil di dalamnya yang dianggap bertindak sebagai penyekat.
Kenop tersebut bekerja dengan untuk mengurangi aliran udara ke saluran udara mereka, dan diperkirakan membantu peregrine falcon bernapas selama bermanuver dalam kecepatan yang super kilat.
Bentuk peregrine falcon sangat mirip dengan mangsa utamanya, merpati karang (Columba livia), juga dikenal sebagai merpati batu.
“Keduanya telah berevolusi bersama satu sama lain, satu untuk melarikan diri dari yang lain dan satu untuk menangkap yang lain,” kata van Grouw. “Sangat menarik bahwa mereka berdua mendapatkan kecepatan mereka dari bentuk tubuh yang sama.”
ADVERTISEMENT
Soal makanan, elang alap-alap kawah memakan kelelawar, tapi terkadang mencuri mangsa lain seperti ikan dan hewan pengerat dari raptor lain.