Ini Kadal Terbang Draco, Sang Naga Nyata di Alam Indonesia

2 Agustus 2021 6:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadal Draco Fimbriatus. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kadal Draco Fimbriatus. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kadal pada umumnya bertubuh panjang dan memiliki ekor yang bisa diputus jika mereka merasa terancam. Kelompok kadal draco punya keunikan tersendiri, karena mereka punya sayap yang membuat mereka bisa terbang bak seekor hewan mitologis naga.
ADVERTISEMENT
Kadal draco, termasuk dalam keluarga kadal Agamidae. Mereka hidup di hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Beberapa spesies naga terbang ini adalah Draco obscurus, Draco beccarii, Draco cornutus, Draco boschmai, Draco maximus, hingga Draco volans.
Kadal Draco Volans. Foto: Shutterstock
Di Indonesia, banyak orang menyebutnya cekibar. Ada juga yang menyebut cicak terbang. Yang lain menyebutnya kadal naga terbang.
Tubuh mereka kebanyakan berukuran 20 sampai 25 centimeter. Draco punya sepasang sayap di belakang kaki depannya. Sayap ini sebenarnya adalah tulang rusuk yang memanjang dan dilapisi kulit tipis. Kulit inilah yang membuat draco seakan bisa terbang dari satu pohon ke pohon yang lain.
Makanan mereka terutama adalah serangga dan semut, yang didapatkan di pohon.
Kadal Draco Quinquefasciatus. Foto: Shutterstock
Pada umumnya, mereka hidup di pohon. Kadal naga terbang akan turun ketika musim kawin. Betina dapat bertelur di tanah, yang umumnya bisa mencapai antara 4 hingga 5 telur. Mereka menutupi telur ini dengan tanah dan daun.
ADVERTISEMENT
Sang betina hanya tinggal dengan telurnya selama 24 jam. Setelah itu, dia akan meninggalkan telur dan naik ke pohon.
Warna dan karakter masing-masing kadal dracon berbeda-beda, tergantung spesiesnya. Namun, pada umumnya, kadal draco memiliki fitur yang sama dengan sayap di antara kaki depan dan belakang mereka.
Kadal Draco Spilonotus. Foto: Shutterstock