Ini 'Manusia Naga', Spesies Baru Manusia Purba: Mulut Lebar Gigi Besar

28 Juni 2021 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi manusia naga (Homo longi) dari hasil temuan fosil tengkoraknya di China pada 1933. Foto: Kai Geng
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manusia naga (Homo longi) dari hasil temuan fosil tengkoraknya di China pada 1933. Foto: Kai Geng
ADVERTISEMENT
Para peneliti dari China mengungkap tengkorak yang bisa jadi adalah spesies manusia purba yang sama sekali baru. Tim peneliti mengklaim ini adalah evolusi terdekat manusia purba yang selama ini telah kita ketahui, seperti Neanderthal dan Homo erectus.
ADVERTISEMENT
Fosil manusia purba ini dijuluki "manusia naga." Ia mewakili kelompok manusia yang hidup di Asia Timur setidaknya 146.000 tahun silam. Sebenarnya, ia telah ditemukan di Harbin, China, pada 1933, tetapi baru-baru ini menarik perhatian para ilmuwan.
Peneliti mengidentifikasi sebagai spesies baru bernama Homo longi. Penamaan longi diambil dari kata "long" yang dalam bahasa China berarti naga.
Manusia naga memiliki bentuk wajah dengan rongga mata yang besar dan hampir persegi, alis tebal, mulut lebar, serta gigi yang besar.
Tercatat tengkorak mereka sangat besar dibandingkan dengan rata-rata milik spesies manusia lain. Ilmuwan percaya dulunya mereka bertubuh kuat dan kokoh.
Salah satu pakar terkemuka evolusi manusia, Profesor Chris Stringer dari Museum Sejarah Alam di London, Inggris, mengungkapkan kepada BBC bahwa penemuan fosil ini adalah salah satu penemuan paling penting dalam satu juta tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dia meyakini manusia purba ini berasal dari silsilah yang berbeda dari yang selama ini diketahui berasal dari Asia Timur. "Dia bukan Neanderthal bukan juga Homo sapiens, dia sesuatu yang sangat unik," ungkapnya
Hal yang sama juga diungkapkan Xijun Ni dari Akademi Ilmu Pengetahuan China yang terlibat dalam studi tengkorak manusia naga. "Ini temuan yang benar-benar menakjubkan. Bukti ini merupakan fosil tengkorak manusia purba paling lengkap yang pernah ditemukan," katanya.
Sayangnya, sedikit informasi yang terungkap mengenai cara mereka hidup karena tengkorak mereka telah dikeluarkan dari situs tempat mereka ditemukan. Artinya, saat ini tidak ada konteks arkeologis, seperti alat-alat batu, atau unsur budaya lainnya.

Manusia Naga Diyakini Seorang Denisovan

Sedangkan, Profesor Marta Mirazon Lahr, dari Universitas Cambridge, percaya bahwa manusia naga sebenarnya adalah seorang Denisovan, kelompok manusia yang teridentifikasi lewat DNA yang diambil dari tulang jari berusia 50.000-30.000 tahun lalu yang ditemukan di Denisova, Rusia.
ADVERTISEMENT
“Denisovans adalah populasi misteri yang menarik dari masa lalu. Ada dugaan (dari bukti DNA) bahwa tulang rahang yang ditemukan di Dataran Tinggi Tibet mungkin adalah Denisovan,” kata Lahr.
“Sekarang, karena temuan DNA dari tulang rahang di Tibet dan manusia naga ini mirip satu sama lain, kita mungkin benar-benar memiliki wajah pertama dari Denisovan.”
Penemuan sisa-sisa tengkorak manusia naga ditemukan di Harbin, bagian timur laut China, oleh seorang pekerja konstruksi jembatan sungai pada 1933. Dia menyembunyikan fosil ini di dasar sumur keluarganya selama 80 tahun. Pria itu kemudian memberitahu keluarganya sebelum meninggal - yang akhirnya sampai ke telinga para ilmuwan.