Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kebakaran masif di hutan hujan Amazon , Brasil, telah mencapai titik terparah. Kebakaran besar itu menyita perhatian dunia. Gambar-gambar baru yang diambil dari luar angkasa ini mungkin bisa memberikan perspektif baru tentang krisis yang melanda hutan Amazon.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis, 22 Agustus 2019, data satelit yang dikeluarkan National Institute for Space Research (INPE) Brasil, menunjukkan ada sekitar 75.000 titik api di seluruh Amazon sejak awal tahun 2019. Jumlah itu mengalami kenaikan 84 persen lebih tinggi jika dibandingkan kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2018 lalu.
Jika angka itu belum cukup membukakan mata kita dengan apa yang terjadi di Amazon, bukti visual yang dikeluarkan NASA dan NOAA ini mungkin bisa menunjukkan kepada kita bahwa Amazon benar-benar dalam keadaan darurat.
Instrumen NASA Worldview ini memberikan representasi lain dari tingkat kobaran api. Di mana, setiap titik merah pada gambar di atas mewakili titik api atau “anomali termal”.
Selama musim kemarau, kebakaran memang sering terjadi di Amazon . Biasanya berlangsung antara bulan Juli hingga Oktober, dan tak jarang dimulai secara alami. Namun, meningkatnya aktivitas manusia di wilayah tersebut telah membentuk opini publik bahwa kebakaran di Amazon mungkin disebabkan oleh manusia, di mana pembakaran lahan dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk membuka lahan pertanian.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, para aktivis dan pecinta lingkungan menyalahkan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, atas apa yang terjadi di Amazon. Menurut mereka, kebijakan yang dibuat Bolsonaro telah meningkatkan deforestasi ilegal, dan mendorong petani serta penambang untuk membuka lahan di Amazon.
Bolsonaro menanggapi tuduhan itu dengan klaimnya sendiri. Ia justru menuding para aktivis lingkungan dan LSM itu sebagai pelaku pembakaran di Amazon , dengan tujuan untuk mempermalukan ia dan pemerintahannya. Kendati dia pun belum bisa menunjukkan bukti atas klaimnya tersebut.
Ironisnya, pemerintah Brasil mengatakan tidak memiliki cukup sumber daya untuk mengatasi kobaran api di Amazon.
Amazon sendiri sering disebut sebagai paru-paru dunia karena berkontribusi menghasilkan 20 persen oksigen di Bumi. Kebakaran yang terjadi di sana secara tidak langsung bisa menjadi ancaman serius bagi umat manusia, terutama dalam memerangi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT