Ini Spesies Baru Anggrek Paling Jelek di Dunia: Buruk Rupa, tapi Wangi

18 Desember 2020 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anggrek Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anggrek Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anggrek biasanya dianggap sebagai tanaman yang indah. Berbeda halnya dengan anggrek yang baru ditemukan satu ini.
ADVERTISEMENT
Anggrek tersebut, yang memiliki nama ilmiah Gastrodia agnicellus, merupakan satu dari 156 spesies tanaman dan jamur baru yang diumumkan Royal Botanic Gardens Kew, London. Meski merupakan spesies baru, ia langsung mendapat status 'anggrek terjelek di dunia.'
“Bunga 11 mm dari anggrek ini berukuran kecil, coklat dan agak jelek,” kata ilmuwan dalam daftar 10 penemuan teratas tahun ini, seperti dikutip Reuters.
Anggrek Gastrodia agnicellus sendiri ditemukan pada awal tahun ini di tempat teduh yang dalam di bawah daun di lantai hutan di Madagaskar.
Ia punya ukuran yang kecil, tidak memiliki daun, dan berwarna coklat. Sebagian besar hidupnya dihabiskan di bawah tanah dan hanya muncul ke permukaan untuk menghasilkan buah dan menyebarkan bijinya.
ADVERTISEMENT
“Saya yakin ibunya menganggapnya sangat indah,” kata Johan Hermans dari Royal Botanic Gardens, Kew di London, Inggris, yang menemukan spesies tersebut, kepada New Scientist.
Hermans mengatakan, nama "agnicellus" berasal dari kata Latin yang berarti "anak domba kecil". Ia memberikan nama tersebut karena sang anggrek memiliki akar umbi berbulu.
Anggrek terjelek di dunia, Gastrodia Agnicellus Foto: Rick Burian/Reuters
“Dengan sedikit imajinasi, kamu hampir bisa melihat lidah domba di bunga,” kata dia.
Seperti kebanyakan anggrek, Gastrodia agnicellus merupakan tanaman tahunan. Maksudnya, ia dapat hidup bertahun-tahun, dan memiliki hubungan simbiosis dengan jamur di sekitarnya.
Meski demikian, ia berbeda dengan anggrek lain yang hanya bergantung pada jamur untuk makanan di awal hidupnya. Gastrodia agnicellus tidak memiliki sel untuk fotosintesis, sehingga bergantung pada jamur sepanjang hidupnya.
ADVERTISEMENT
Peneliti pada awalnya mengira anggrek jelek ini punya bau tidak sedap. Sebab, kebanyakan tanaman yang buruk rupa seperti Gastrodia agnicellus punya bau seperti daging busuk untuk menarik serangga agar membantu penyerbukan.
Dugaan mereka ternyata salah. Gastrodia agnicellus ternyata wangi, membuat peneliti sampai saat ini bingung bagaimana sebenarnya anggrek ini melakukan penyerbukan.
“Bunganya tampak seperti aroma mawar yang menjadi lebih kuat saat suhu meningkat,” kata peneliti dalam laporannya. “Beberapa semut memang terlihat memasuki bunga tetapi ini kemungkinan besar jadilah pencuri nektar.”
Meski baru, anggrek Gastrodia agnicellus ternyata telah digolongkan ke dalam spesies terancam punah. Jangkauan habitatnya sangat kecil dan menurun, kemungkinan karena peningkatan pertanian dan kebakaran di wilayah tersebut.
Royal Botanic Gardens Kew memang menyebut beberapa dari tanaman dan jamur yang mereka temukan terancam punah, menurut laporan CNN.
ADVERTISEMENT
Tak cuma spesies baru, peneliti Royal Botanic Gardens Kew juga memperkirakan 40 persen spesies tanaman dunia terancam punah pada awal tahun ini. Pemusnahan mereka didorong oleh melonjaknya laju deforestasi, emisi global dan perubahan iklim, ancaman yang ditimbulkan oleh patogen baru, dan spesies non-asli serta perdagangan ilegal tanaman.