Ini Tempat Tercerah di Bumi, Radiasi Mataharinya Setara Venus

24 Juli 2023 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gurun Atacama di Chili. Foto: R.M. Nunes/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gurun Atacama di Chili. Foto: R.M. Nunes/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah penelitian baru mengungkap tempat yang paling cerah di Bumi. Dia adalah Gurun Atacama, dataran gersang di dekat pegunungan Andes di Chili.
ADVERTISEMENT
Meski biasanya dingin dan kering, Gurun Atacama yang berada di ketinggian sekitar 4.000 meter menerima lebih banyak sinar Matahari dibandingkan tempat yang lebih dekat ke ekuator atau di bukit yang lebih tinggi lagi. Hasil riset sudah tayang di jurnal Bulletin of the American Meteorological Society per 3 Juli 2023.
Selain paling terang, Gurun Atacama juga tinggi radiasi Mataharinya atau keluaran energi cahaya yang dipancarkan dari Matahari ke Bumi. Ilmuwan sempat mencatat rekor tertinggi 2.177 watt per meter persegi di dataran tersebut.
Nilai radiasi Matahari tersebut, kata peneliti, setara dengan di Venus. Sebuah perbandingan yang luar biasa, mengingat posisi Venus 28 persen lebih dekat ke Matahari dibandingkan Bumi.
"(Angka) ini sebenarnya radiasi yang akan Anda terima di musim panas jika Anda berdiri di Venus," kata Raul Cordero, penulis studi utama dan ahli klimatologi dari University of Groningen di Belanda, seperti dikutip The Washington Post.
Ilustrasi Gurun Atacama di Chili. Foto: PositiveTravelArt/Shutterstock
Jika dibandingkan dengan bagian atas atmosfer Bumi, radiasinya sekitar 1.360 watt per meter persegi. Sementara itu, rata-rata radiasi Matahari di dataran tinggi Bumi sekitar 308 watt per meter persegi.
ADVERTISEMENT
Letak geografis Gurun Atacama di Belahan Bumi Selatan turut memengaruhi daratan tersebut begitu cerah. Lonjakan radiasi Matahari di sana 7 persen lebih tinggi dibandingkan Belahan Bumi Utara pada musim panas ketika orbit Bumi lebih dekat ke Matahari atau mencapai titik yang dikenal sebagai perihelion di awal Januari.
Jumlah paparan sinar Matahari yang begitu tinggi tidak baik untuk kesehatan tubuh, terutama kulit.
"Jika Anda terpapar bahaya radiasi yang begitu tinggi, Anda harus melindungi kulit Anda," ujar Cordero. "Di lokasi khusus ini, bagi orang yang bekerja di sana... mereka sadar bahwa radiasinya tinggi, tapi sekarang kami tahu seberapa tinggi."