Ini Wilayah Berisiko Disapu Tsunami Akibat Gempa Megathrust Selatan Jawa Barat

22 Maret 2022 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tsunami. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tsunami. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memetakan wilayah yang berpotensi tinggi dihantam tsunami akibat gempa megathrust atau subduksi di pantai selatan Jawa Barat. Salah satu wilayah tersebut adalah Tasikmalaya.
ADVERTISEMENT
Sandy Nur Eko, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung mengatakan, ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter jika terjadi gempa megathrust di selatan Jawa Barat, khususnya di Pantai Cipatujah.
Lebih lanjut Eko bilang, kekuatan gempa yang bisa ditimbulkan diprediksi mencapai 8,7 magnitudo. Adapun pemetaan yang telah dilakukan mencakup lima kabupaten yang dengan dengan pesisir selatan yakni Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
ADVERTISEMENT
Petugas BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta potensi gelombang tinggi. Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
Selain Tasikmalaya, Kecamatan Pameungpeuk, Garut, juga terancam terkena tsunami setinggi 18 meter. Tsunami itu kurang lebih akan mencapai bibir pantai dalam waktu 15 menit setelah gempa terjadi.
Pantai Pangandaran juga tak lepas dari dampak tsunami dengan ketinggian 15 meter. Gelombang diperkirakan akan mencapai daratan dalam waktu 38 menit pasca-gempat megathrust terjadi.
Dengan begitu, kata Eko, pesisir selatan Jawa barat punya waktu 10 hingga 30 menit untuk merespons dengan cepat mitigasi masyarakat guna menghindari dampak tsunami. Perhitungan waktu itu perlu diasumsikan dengan prediksi waktu gelombang tiba dikurangi waktu peringatan yang dikeluarkan sebelum tsunami terjadi.
“Jadi bisa dikatakan Jawa Barat ini sangat rawan karena berhadapan langsung dengan subduksi di selatan Jawa,” katanya sebagaimana dikutip Antara.
ADVERTISEMENT