Ini yang Terjadi pada Otak Pria dan Wanita Saat Lihat Foto Porno

18 Juli 2019 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada anggapan bahwa kaum pria cenderung lebih mudah terangsang saat melihat gambar porno. Tapi, ini dibantah oleh sebuah riset terbaru. Menurut riset, otak manusia memberikan respons yang sama terhadap gambar semacam itu, tanpa peduli jenis kelaminnya.
ADVERTISEMENT
Riset ini dilakukan para peneliti dari Max Planck Institute for Biological Cybernetics, Jerman. Hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 15 Juli 2019.
Menurut para peneliti, riset ini membantah anggapan pria sebagai "makhluk visual". Anggapan tersebut sering dipakai untuk menjelaskan alasan kenapa pria jauh lebih menyukai pornografi.
"Dengan riset ini, kami menantang anggapan itu," ujar Hamid Noori, anggota tim peneliti, kepada The Guardian.
"Setidaknya, pada tingkat aktivitas neural, otak kaum pria dan perempuan memberikan respons yang sama pada pornografi," lanjut dia.
Ilustrasi menonton film porno. (Foto: Thinkstock/OcusFocus)
Kesimpulan itu didapat tim periset setelah mereka menganalisis hasil dari 61 riset lainnya. Riset-riset tersebut mempelajari 1.850 individu dewasa, berbagai jenis kelamin biologis, dan orientasi seksual.
ADVERTISEMENT
Dalam riset-riset sebelumnya itu, para responden diperlihatkan gambar non-erotis dan erotis sambil diperiksa otaknya dengan mesin pemindai. Noori mengatakan sebelum otak para responden diperiksa, semua responden mengatakan bahwa gambar erotis yang ditunjukkan memang merangsang secara seksual.
Sekarang, dalam riset terbaru ini, Noori dan rekan mengatakan bahwa mereka hanya menemukan sedikit perbedaan pada otak pria dan perempuan saat sedang melihat gambar porno. Pada pria dan perempuan mereka menemukan bahwa perubahan aktivitas saat melihat gambar porno tampak di daerah otak yang sama, seperti amygdala, insula, dan striatum.
"Sebagian besar daerah otak ini berhubungan dengan pemrosesan informasi emosi dan beberapa bagiannya juga terhubung dengan sirkuit pemrosesan sistem hadiah di otak," kata Noori.
Menyehatkan otak Foto: Thinkstock
Tim peneliti juga menemukan bahwa aktivitas di otak meluas ketika responden melihat gambar eksplisit. Hal yang sama tidak terjadi saat responden melihat video eksplisit.
ADVERTISEMENT
Untuk memperkuat kesimpulan mereka, tim peneliti mempelajari 30 riset lainnya yang memiliki jumlah sampel 3.723 individu. Ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah grey matter atau penghubung abu-abu di bagian otak insula dan anterior cingulate antara pria dan perempuan. Dalam riset sebelumnya, dua bagian otak itu diduga berhubungan dengan tingkat rangsangan seksual yang orang rasakan.
Dari situ mereka menemukan bahwa sebagian besar riset menyatakan tidak ada perbedaan jumlah grey matter pada pria dan perempuan di bagian otak tersebut. Hanya sedikit riset yang berpendapat bahwa perempuan memiliki volume grey matter yang lebih besar dibanding pria pada bagian otak tersebut.
Tapi, riset ini tidak mempelajari apakah besaran perubahan aktivitas otak pada masing-masing jenis kelamin itu sama atau tidak. Selain itu, bisa saja ada faktor lain, seperti sosial, yang membuat seseorang cenderung menyukai pornografi atau mengaku seperti itu.
Ilustrasi x-ray otak. Foto: toubibe via Pixabay
Noori mengatakan banyak stigma di sekeliling seksualitas perempuan. Menurutnya, mungkin saja perempuan menyukai porno atau sama visualnya dengan pria.
ADVERTISEMENT
"Mungkin, alasan utama untuk (stigma) pada perempuan adalah adanya efek inhibisi sekunder yang membuat mereka tidak mengekspresikan apa yang sebenarnya mereka rasakan," ujar Noori.
"Setidaknya pada saat ini, riset kami mengindikasikan bahwa pria dan perempuan tidak begitu berbeda."