Israel Diserang Wabah Virus West Nile: 100 Orang Terinfeksi, 5 Meninggal Dunia

3 Juli 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Israel. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Israel. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Israel kini tengah diserang wabah mematikan yang disebabkan oleh virus West Nile. Sebanyak 100 orang dilaporkan terinfeksi, dengan delapan orang harus dirawat di rumah sakit karena kondisi kritis per 30 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Jerusalem Post, kebanyakan pasien berasal dari Israel bagian tengah. Beberapa di antaranya merupakan penduduk Sharon, di mana para pasien dirawat di Meir Medical Center di Kfar Saba.
Enam pasien dirawat di Sheba Medical Center, dengan tiga di antaranya menggunakan ventilator dan dalam keadaan kritis. Sejauh ini, 5 orang dilaporkan meninggal dunia akibat virus ini. Kelimanya merupakan pasien di Rabin Medical Center-Beilinson Campus di Petah Tikva.
Sebanyak 25 pasien yang mengalami demam akibat virus West Nile dirawat di Meir Medical Center, dengan dua di antaranya mengalami gejala parah dan diberi ventilator serta obat penenang. Pasien tambahan dirawat di Ichilov Hospital di Tel Aviv.

Apa Itu Virus West Nile?

Penyakit West Nile disebabkan oleh virus yang hidup di dalam air. Virus ini dapat ditemukan di tubuh burung. Penyebaran virus dimulai saat nyamuk menggigit burung yang terinfeksi West Nile. Kemudian nyamuk yang terinfeksi menyebarkannya ke hewan lain dan manusia.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, saat manusia terinfeksi virus West Nile gejala yang ditimbulkan tergolong ringan. Namun dalam beberapa kasus, infeksi bisa menyebabkan morbiditas parah, bahkan kematian. Selain itu, infeksi virus umumnya tidak menimbulkan gejala, beberapa orang hanya mengalami flu yang bisa sembuh sendiri. Adapun gejala lain yang bisa ditimbulkan meliputi demam, sakit kepala, lemas, nyeri sendi dan otot, konjungtivitis, ruam terkadang disertai mual dan diare.
Amankah kandungan DEET pada losion anti nyamuk Foto: Shutterstock
Hanya 1 persen kasus dari penyakit West Nile virus yang mengalami kondisi parah, itu mencakup tanda-tanda gangguan neurologis yang berhubungan dengan meningitis, ensefalitis akut, atau kelumpuhan akut. Masa inkubasi virus ini sekitar 7 hingga 14 hari. Penyakit tidak menular dari orang ke orang.
Mereka yang paling berisiko mengalami gejala parah akibat West Nile adalah pasien dengan penyakit kronis, seperti orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk, bayi, dan lansia.
ADVERTISEMENT
Menurut literatur medis, virus West Nile hanya ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi, dan sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi dapat disebarkan dari hewan lain ke manusia.
Tidak ada vaksin dan pengobatan khusus untuk infeksi virus West Nile. Vaksin hanya tersedia untuk kuda. Upaya perawatan yang diberikan berupa infus antibodi intravena yang disebut IVIG dan obat interferon yang dapat memperkuat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk menghilangkan penyebaran virus dalam tubuh.
Sebagai bagian dari perawatan, pasien biasanya menerima cairan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder dan bila diperlukan diberi alat bantu pernapasan. Metode utama untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk.
Seseorang harus segera pergi ke rumah sakit jika gejala berkepanjangan selama lebih dari seminggu, dengan gejala: muntah saat minum, tidak buang air kecil selama lebih dari sepuluh jam, napas cepat–lebih dari 20 kali per menit pada orang dewasa, lebih dari 40 kali per menit pada anak-anak–, penurunan kesadaran, tidak mau terpapar cahaya, dan sakit kepala yang intens.
ADVERTISEMENT