Israel Klaim Temukan Antibodi Virus Corona, Bisa Obati Pasien COVID-19

7 Mei 2020 11:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pria Yahudi ultra-Ortodoks mendorong troli belanjaan selama lockdown di Israel. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pria Yahudi ultra-Ortodoks mendorong troli belanjaan selama lockdown di Israel. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
ADVERTISEMENT
Antibodi virus corona SARS-CoV-2 berperan penting dalam melawan infeksi. Hal ini sebagai respons sistem kekebalan tubuh ketika menghadapi patogen berupa virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit.
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti di Israel mengklaim telah berhasil menemukan dan mengisolasi antibodi virus corona yang dapat digunakan untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus. Meski belum teruji klinis pada hewan atau manusia, antibodi itu disebut telah memenuhi tiga komponen klinis utama yang diperlukan sebagai terapi pengobatan COVID-19, penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2.
Temuan yang dicapai oleh tim ilmuwan dari Israel Institute of Biology Research ini telah memenuhi tiga parameter utama. Pertama, antibodi berbentuk monoklonal, yang artinya antibodi tersebut secara spesifik tidak memiliki protein berbahaya. Kedua, antiobodi mampu menetralkan virus corona. Ketiga, mengingat mutasi virus telah terjadi di seluruh dunia, antibodi yang diisolasi ini secara khusus diuji terhadap strain virus corona yang agresif.
"Sejauh yang kami tahu, menurut publikasi ilmiah komprehensif dari seluruh dunia, Biological Research Institute adalah yang pertama di dunia yang mencapai terobosan ini dalam tiga parameter ini pada saat yang bersamaan," tulis para peneliti dalam sebuah pernyataan, dikutip Forbes.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian tahap selanjutnya, antibodi akan mulai diuji klinis ke hewan dan manusia yang prosesnya tentu tidak dalam kurun waktu sebentar. Meskipun demikian, dalam perlombaan mencari senjata medis terampun untuk virus corona yang mematikan, riset Israel ini memicu optimisme bahwa ada kemajuan dalam upaya melawan virus baru dengan cepat.
"Ini adalah tonggak penting, tetapi setelah itu datang tes yang rumit dan proses mendapatkan persetujuan regulator. Per penilaian oleh para ilmuwan di institut, terobosan teknologi ini siap untuk mempersingkat proses, yang akan berlangsung selama beberapa bulan," lanjut para peneliti.
Sejauh ini, ada lebih dari 100 kelompok ilmuwan di seluruh dunia yang berfokus pada pencarian antibodi dan vaksin virus corona SARS-CoV-2. Israel menjadi salah satu negara yang terlibat, dengan beberapa lembaga penelitian besar mereka ikut terjun dalam misi tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain Israel Institute of Biology Research, ada Weizmann Institue of Science, Ben Gurion University, Hebrew University, dan Technion-Israel Institute of Technology. Seluruh lembaga riset ini serentak memusatkan upaya untuk mengembangkan vaksin dan mengkaji antibodi virus dengan lebih mendalam.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.