news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Italia Bikin Tepung dari Jangkrik yang Aman Dikonsumsi Manusia

11 Maret 2025 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ternak jangkrik Foto: Reuters/Francois Lenoir
zoom-in-whitePerbesar
Ternak jangkrik Foto: Reuters/Francois Lenoir
ADVERTISEMENT
Sebuah perusahaan asal Italia Nutrinsect, menjadi perusahaan pertama di negara itu yang diberi lampu hijau menjual bahan baku makanan yang terbuat dari serangga. Nutrinsect membuat tepung dari bahan baku jangkrik yang aman dikonsumsi manusia.
ADVERTISEMENT
Josè Francesco Cianni, kepala eksekutif Nutrinsect dari Italia, mengatakan bahwa ini menjadi salah satu “hal baru dalam sejarah makanan (di Italia).” Mereka mengeklaim tepung jangkrik mereka kaya nutrisi dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai jenis makanan.
Nutrinsect membuat tepung jangkrik untuk menyediakan sumber protein alternatif yang berkelanjutan. Dilansir The Guardian, sejak tahun 2020, jutaan jangkrik telah dibesarkan di pabrik perusahaan di Montecassiano, sebuah kota di wilayah Marche.
Di sana, jangkrik melalui proses heat-treated sebelum dibekukan dan digiling menjadi bubuk. Selama ini, perusahaan tersebut hanya diizinkan menjual tepung tersebut untuk digunakan pada makanan hewan peliharaan.
Uni Eropa menyetujui penjualan serangga seperti jangkrik, belalang, dan larva kumbang hitam untuk dikonsumsi manusia pada awal tahun 2023. Aturan ini awalnya kurang disambut baik di Italia. Pemerintah di sana sempat ingin memastikan bahan makanan bersumber dari serangga dijauhkan dari hidangan tradisional seperti pasta dan pizza.
ADVERTISEMENT
“Sangat penting bahwa tepung-tepung ini tidak disamakan dengan makanan yang dibuat di Italia,” kata menteri pertanian Francesco Lollobrigida saat itu.
Italia mau tak mau harus mengalah dari Uni Eropa, namun karena Italia tergabung dalam Uni Eropa, mereka tetap melegalkan. Sebagai gantinya, mereka menerapkan aturan pelabelan yang ketat, seperti mencantumkan asal produk secara jelas dan perusahaan wajib menuliskan Acheta domesticus, (bahasa Latin untuk jangkrik rumah) pada kemasan produk untuk informasi kepada konsumen.
Tren serangga untuk bahan makanan memang jadi topik hangat yang kerap dibahas di Uni Eropa. Serangga seperti jangkrik dianggap kaya protein dan vitamin, serta jadi salah satu opsi berkelanjutan sebagai sumber nutrisi.
Bendera Uni Eropa. Foto: REUTERS/Yves Herman
Pasar serangga di Eropa untuk konsumsi diperkirakan mencapai 2,7 miliar Euro atau sekitar Rp 40,7 triliun (kurs Rp 17.737) pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
“Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangbiakkan jangkrik dan ruang yang digunakan sangat kecil, sehingga emisinya hampir nol,” kata Cianni.
Tepung jangkrik Nutrinsect akan didistribusikan ke perusahaan pemasok makanan dan perusahaan katering. Tepung ini juga dapat dibeli secara daring seharga Rp 106.427 per bungkus.
"Tepung jangkrik kami 100% buatan Italia. Tepung ini akan sangat cocok disandingkan dengan makanan khas Italia lainnya."
Cianni telah menerima banyak pesan sejak perusahaannya mendapat lampu hijau. Mengenai rasanya, Cianni mengatakan rasanya mirip dengan biji labu, hazelnut, dan juga sedikit seperti udang.